Mohon tunggu...
Amanda Dwi Cahya
Amanda Dwi Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

Ig : nda_cahyaa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental bagi Remaja Masa Kini

7 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   08:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Amanda Dwi Cahya dan Dra.Dr Gustianingsih, M.Hum.

  

Masa remaja yang diyakini berada pada rentang usia 12 sampai 24 tahun merupakan usia yang penuh rintangan dan teka teki. Konon katanya masa remaja adalah usia dimana kita mulai melakukan pencarian jati diri. Dipenuhi rasa keingintahuan tentang berbagai hal yang membuat diri penasaran sehingga mendorong keinginan untuk mencoba. Namun remaja masa kini tidaklah sesederhana seperti pemikiran orang pada umumnya. Ada konlik batin dalam diri yang sulit untuk mereka pecahkan sendiri. 

Remaja yang fisiknya dari luar terlihat sehat dan baik baik saja belum tentu batinnya mengalami hal serupa. Bisa saja mereka dihinggapi resah tak berkesudahan yang mendorong terjadinya depresi bahkan hingga melukai diri. Remaja yang seperti ini pasti mengalami gangguan mental dan harus diselamatkan. Mereka butuh didengarkan tentang keluh kesah yang dialami. 

Mungkin bagi sebagian orang dewasa hal ini tidaklah penting untuk ditangani. Sebagian dari mereka berkata bahwa permasalahan remaja hanyalah masalah sepele saja dan tidak perlu ditangani secara serius. Setiap remaja hendaknya memiliki kehidupan yang cerah. Mereka harus mempersiapkan diri untuk mengejar cita-cita dan impian mereka. Seorang remaja yang kesehatan mentalnya terganggu ditandai oleh kurangnya semangat dalam diri mereka untuk menjalani hidup. Tidak ada yang memotivasi mereka untuk bangkit.

Membandingkan problematika antara orang dewasa dan anak remaja bukanlah pilihan yang tepat. Para remaja butuh didengarkan bukan untuk dihakimi atau disepelekan permasalahannya. Mereka ditekan dari segala arah atas hal-hal yang tidak pernah mereka inginkan. Jika kemungkinan seperti ini terjadi mudah saja bagi remaja itu mengalami stres dan memicu terjadinya depresi. Bayangkan saja, masa remaja yang seharusnya dilewati dengan penuh semangat dan suka rela harus mereka relakan dengan penuh kegelisahan dan ketakutan. Bahkan tak jarang dari mereka yang berpikir singkat dan berakhir mengenaskan seperti bunuh diri.

Hal ini sangat disayangkan mengingat usia mereka yang masih belia. Mereka mengorbankan cita-cita dan tujuan hidup mereka. Keinginan untuk lepas dari jeratan yang menyiksa jauh lebih besar daripada mengejar impian mereka. Ada beberapa penyebab kesehatan mental (Mental Health) seorang remaja terganggu, diantaranya yaitu:

1. Tekanan dari Keluarga

Tidak salah bagi orangtua menaruh harapan yang tinggi pada anaknya. Akan tetapi hendaknya harapan itu diseimbangkan dengan kemampuan sang anak. Banyak orangtua yang hanya memikirkan kehendaknya saja dan tidak mempedulikan bagaimana cara anak untuk mewujudkannya. Ketika seorang anak tidak menyukai pelajaran matematika jangan tuntut ia untuk menjadi matematikawan. Orangtua tidak bisa membatasi keahlian anaknya. Ada yang pintar dalam hal menggambar, ada yang pintar berdebat, ada yang pintar di bidang fisika, biologi, atau kimia. 

Orangtua memang berperan penting dalam menentukan keputusan yang tepat bagi anak tetapi orangtua tidak bisa mengatur apa yang disukai dan dibenci oleh anak. Seorang anak bebas memilih bidang apa yang ia sukai. Keahlian anak hanya ia sendiri yang mengetahuinya. Sudah sepantasnya orangtua mendukung keputusan anak jika itu menyangkut hal-hal positif. Jika seorang anak berasal dari keluarga broken home tentu permasalahannya akan lebih rumit lagi. Anak akan kehilangan sosok yang diandalkannya. Kurangnya motivasi diri dan cenderung bersikap acuh. Hal ini tentu mengganggu kesehatan mental sang anak.

2. Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun