Mohon tunggu...
deajo
deajo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Going to no longer

Mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Apatis

25 April 2022   22:39 Diperbarui: 26 April 2022   11:25 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku teramat sangat takut
Mengumpulkan berani
Artinya terhubung kembali
Menyembuhkan penyakit

Kegalauan
Kegelapan
Kegagapan
Kegagalan

Tak ada satu pun lapang
Perlukah aku?
Perlukah aku?
Terang

Terusir
Terinjak
Terejek
Terluka

Di sudut sisi belakang
Hanya aku!
Hanya aku!
Pembohong

Panji-panji istighfar
Tinggali aku rasa was-was
Mari tutupi saja tabir fajar
Pijar nestapa jiwa apatis

Jakarta, 25/04/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun