Mohon tunggu...
1PA29_Muhammad Ramzi Aryasatya
1PA29_Muhammad Ramzi Aryasatya Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

Hobi gym, nonton, masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjebak Toxic Relationship

24 Januari 2023   20:11 Diperbarui: 24 Januari 2023   20:14 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih Toxic Relationship dalam Asmara ?

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Toxic Relationship. Pernah terfikir atau tidak dibenak kita apasih Toxic Relationship itu?, mari kita bahas disini!!

Toxic Relationship sendiri merupakan kata yang merujuk pada hubungan asmara, tetapi Toxic Relatinship sendiri tidak menutup kemungkinan terjadi pada hubungan keluarga, pertemanan, bahkan kolega.

Apasih Tocix Relatinship itu?

Toxic adalah istilah "beracun", atau seseorang yang memiliki sifat kepribadian yang merugikan bahkan menyusahkan orang lain/pasangan, baik secara emosional ataupun fisik.

Toxic sendiri dapat mengarah kepada seorang yang susah mendapatkan kebahagian di dalam dirinya, bahkan orang yang toxic memiliki sifat tidak senang ketika melihat orang lain bahagia dan susah untuk mendapatkan kebahagian untuk dirinya sendiri. Sifat ini yang membuat dirinya selalu merasa tidak bahagia dan berfikiran orang lain selalu bahagia dari dirinya.

Dalam menjalin hubungan pasti terdapat pasang surut. Hubungan dikatakan Toxic Relationship ketika hubungan mengalami masalah dan tidak dapat menemukan titik terang dari permasalahan tersebut. Hubungan yang toxic bukan membuat kita merasa bahagia tetapi dapat meyebabkan penyakit untuk diri sendiri, stres, gelisah bahkan ketakutan.

Tanda-tanda Toxic Relationship

  • Rasa Cemburu Buta terhadap pasangan 

Cemburu terhadap pasangan merupakan reaksi yang normal karena adanya rasa pedulu terhadapap pasangan. Tetapi jika rasa cemburu yang timbul itu berlebihan atau cemburu buta tanpa adanya alasan yang jelas merupakan tanda hubungan yang toxic.

  • Kurangnya Dukungan

Dasar hubungan yang sehat adalah, adanya rasa keinginan untuk melihat pasangan berhasil disemua bidang yang dijalani. Ketika pasangan menganggap pencapaian mu sebagai kompetisi, tidak ada dukungan merupakan tanda hubungan yang toxic.

  • Melakukan Verbal Abuse

Percakapan bersama pasangan yang banyak mengandung kritikan, penghinaan, sarkasme, berkata kasar, bahkan melakukannya ditempat umum. Hal ini merupakan kekerasan verbal yang termasuk ke dalam Toxic Relationship.

  • Sikap Posesif yang berlebihan

Memberikan perhatian terhadap pasangan merupakan rasa kasih sayang yang kita tunjukkan kepada pasangan kita. Tetapi perhatian yang berlebihan dengan seenaknya mengontrol kegiatan pasangan, melarang hal ini itu yang akan dilakukan pasangan, melarang hobingan dengan alasan rasa tidak percaya merupakan tindakan yang tidak baik, hal inilah yang disebut dengan posesif berlebihan yang menunjukkan tanda Toxic Relationship.

  • Manipulatif 

Sikap pasangan yang manipulatif selalu mencoba dan mengontrol pasangannya untuk selalu merasa bersalah. Ciri ini ditunjukkan dengan sering menyalahkan pasangan, berbohong, mengancam, bahkan memaksa. Merupakan ciri hubungan yang Toxic.

  • Menerima Kekerasan Fisik

Ketika menerima atau melakukan kekerasan fisik disebut dengan toxic. Bahkan sampai berani bermain tangan. Dampak yang ditimbulkan dari kekerasan fisik ini tidak hanya dapat melukai fisik tetapi dapat memengaruhi kesehatan mental.

Bagaimana Cara Melepaskan Diri Dari Toxic Relationship?

  • Mencari Dukungan/tempat curhat

Terjebak dalam hubungan yang toxic kerap kali membuat kita bingung dan gelisah. Kita harus dapat terbuka dengan orang-orang yang terdekat yang dapat kita percaya. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih baik, menemukan solusi dan melindungi diri kita dari hal-hal yang dapat melukai diri.

  • Konseling Ke Pakar 

Dimasa yang sudah serba maju ini sudah banyak konselor-konselor yang dapat memfasilitasi kita seputar hubungan, baik hubungan pacaran, pranikah bahkan ketika sudah menikah.

Jangan pernah malu untuk terbuka dengan masalah yang kita alami, karen mereka dapat menemukan solusi untuk masalah yang kita alami .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun