Mohon tunggu...
Jessy Comala Sari
Jessy Comala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bunga Rafflesia Mekar di Atas Pohon

18 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada tanggal 26 Juni 2022 lalu, Bunga Rafflesia Arnoldi mekar di Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Uniknya bunga tersebut mekar berdiameter 90cm dengan posisi menggantung di batang sebuah pohon di dalam hutan. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muara Sahung, Zulaini mengatakan Bunga Rafflesia mekar menggantung dan saat ini sedang mekar sempurna. Biasanya mekar di Tanah, kali ini justru berbeda. 

Zulaini menjelaskan, Bunga Rafflesia Arnoldi ini memiliki diameter 90cm, yakni lebih besar dari yang biasanya. Dan saat ini telah mekar dengan sempurna. 

"Diameternya sekitar 90cm, biasanya akan mekar selama satu minggu," jelas Zulaini (26/06/2022).

Bunga Rafflesia Arnoldi, merupakan tumbuhan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Kelangsungan hidup bunga ini, bergantung pada tanaman induk atau inang dan hanya dapat mekar sempurna selama satu minggu sebelum akhirnya layu dan mati. Ciri khas dari Bunga Rafflesia Arnoldi adalah baunya yang busuk saat sedang mekar, seperti aroma daging busuk. Bau busuk dari bunga inilah justru menarik perhatian lalat bangkai atau dikenal dengan lalat hijau yang akan membantu proses penyerbukannya. Bunga Rafflesia Arnoldi ini butuh waktu sekitar 9 bulan untuk tumbuh besar dan akhirnya mekar, namun sayangnya waktu hidup bunga ini terbilang cutup pendek. Hanya butuh waktu sekitar satu minggu saja, karena setelah mekar bunga ini akan layu dan mati.

Rafflesia Arnoldy, pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, pada tahun 1818 saat sedang bertugas di Bengkulu bersama dengan salah seorang ahli Botani Dr. Joseph Arnold Browen. Pada tahun 1920, kedua tokoh inggris tersebut mengukuhkan Bengkulu sebagai Bumi Rafflesia, sekaligus menamakan bunga langka tersebut dengan nama Rafflesia Arnoldi.

Apakah sudah ada yang pernah melihat atau mungkin berswafoto mengabadikan Bunga Rafflesia Arnoldi yang sedang mekar, atau mungkin sudah melihat fenomena langka ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun