Mohon tunggu...
1ID09_Andi Setiawan
1ID09_Andi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memiliki hobi olahraga dan suka mengulik hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih pada Kesehatan Remaja

15 Januari 2024   17:08 Diperbarui: 15 Januari 2024   17:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

  • Gula, yang kerap dianggap sebagai penyemangat nikmat pada makanan dan minuman, sebenarnya dapat menyimpan bahaya tersendiri ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, terutama pada kelompok usia remaja. Pada tahap perkembangan, tubuh remaja sangat rentan terhadap dampak negatif dari kebiasaan konsumsi gula berlebih.

    Salah satu risiko terbesar adalah meningkatnya kemungkinan obesitas. Gula tambahan dalam makanan dan minuman sering kali mengandung kalori yang tinggi tanpa memberikan nutrisi yang cukup. Dengan mengonsumsi gula lebih dari yang diperlukan, remaja berisiko mengalami peningkatan berat badan yang signifikan, dan ini dapat menjadi pemicu utama obesitas. Obesitas, pada gilirannya, merupakan faktor risiko utama untuk penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

    Selain risiko obesitas, konsumsi gula berlebih juga memberikan ancaman terhadap kesehatan mulut. Makanan dan minuman yang tinggi gula bisa menjadi pemicu utama karies gigi dan masalah periodontal. Remaja yang tidak memperhatikan asupan gula mereka dapat menghadapi risiko kerusakan gigi yang signifikan, yang pada akhirnya memerlukan perawatan medis yang intensif.

    Tidak hanya pada aspek fisik, gula juga dapat berdampak pada kesehatan mental remaja. Fluktuasi gula darah yang tajam, yang seringkali terjadi akibat konsumsi gula berlebih, dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. Remaja yang mengalami fluktuasi gula darah yang signifikan mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, mudah marah, dan kesulitan fokus dalam kegiatan sehari-hari.

    Untuk mengatasi risiko ini, penting bagi remaja untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari konsumsi gula berlebih. Pendidikan tentang pilihan makanan yang lebih sehat dan penekanan pada pentingnya pola makan seimbang dapat menjadi kunci untuk mendorong perubahan perilaku yang positif. Dengan demikian, remaja dapat membentuk kebiasaan makan yang mendukung kesehatan mereka saat ini dan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun