Akibat Masuknya Budaya Luar terhadap Anak Generasi Z

Apa itu budaya? budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi namun tidaknturun menurun. kebudayaan suatu daerah tidak terbentuk secara murni,kebudayaan juga bisa didapatkan dari hasil interaksi masyarakat,melalui perdagangan dan penjajahan. dalam proses interaksi tersebut terjadi lah saling memengaruhi unsur budaya antar bangsa. sebagai negara dengan beragam budaya , indonesia telah menerima banyak pengaruh dari berbagai negara seperti belanda, portugal,spanyol dan inggris.

kemudian,dengan globalisasi dan perkembangan teknologi, masuknya budaya luar semakin banyak dan beragam. pengaruh budaya luar dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan indonesia seperti bahasa, fashmusik,film,makanan dan teknologi.Nah ada beberapa contohnya seperti musik k-pop,tarian modern/dance. Ada loh gays dampak positif budaya luar terhadap anak generasi z,yaitu:

• seperti menunjukkan kemajuan budaya
• kemajuan teknologi
• generasi muda dapat mengenal budaya luar
• memahami nilai-nilai budaya luar
• dapat membantu mereka dalam persaingan globa
•  mengenal/memahami bahasa luar, contohnya:bahasa korea dan lain-lain.  

Selain itu jika ada dampak positif pasti ada dampak negatifnya gays,dampak negatifnya sebagai berikut:

• persaingan bahasa luar
•  berpakaian seperti orang luar negri
• mengurangi nilai budaya lokal, contohnya: lebih mengetahui tarian modern daripada tarian daerah kita sendiri
• menurunkan rasa nasionalisme , contohnya: seperti anak remaja yang lebih suka dengan produk buatan negara lain dibanding dengan produk negara sendiri.

sebagai penerus bangsa ini kita harus lebih mencintai produk lokal daripada produk luar negeri dan harus mempertahankan budaya atau keunikan indonesia supaya budaya yang kita punya tidak luntur atau hilang.serta menanamkan nilai -nilai pancasila dan melaksanakan ajaran agama kita dengan sebaik-baiknya.dan jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, seperti mencintai produk dalam negeri kita sendiri.

referensi:

-https://blog.unnes.ac.id/anselasudi/?p=222

-https://batri.uma.ac.id/pengaruh-budaya-asing-di-indonesia/

-https://1drv.ms/w/c/baaa148d2d74c63d/EaZ6lkTmPU1DnPTI9rW-O-wBCOYNI8O8DN3TGeZHxlGa7w?e=hCKK2W