Mohon tunggu...
Bagas Aqmal Febrianto
Bagas Aqmal Febrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Bisnis Lokal oleh Mahasiswa KKN UNSIKA di Desa Medangasem

30 Juli 2024   01:06 Diperbarui: 30 Juli 2024   01:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Medangasem, Karawang --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) mengadakan kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Medangasem pada 18 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Medangasem dan dihadiri oleh warga desa yang memiliki usaha. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pentingnya digitalisasi dalam bisnis lokal, khususnya melalui penerapan Google Maps (GMaps), penggunaan QRIS, dan pembuatan buku kas.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan manfaat dari digitalisasi bisnis. Penggunaan GMaps diulas sebagai alat penting untuk meningkatkan visibilitas usaha, memudahkan pelanggan menemukan lokasi usaha, dan mendukung strategi pemasaran digital. Para peserta diajak untuk mendaftarkan lokasi usaha mereka di GMaps, sehingga dapat diakses oleh calon pelanggan secara lebih luas.

Selain itu, penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran digital juga disosialisasikan. QRIS, sebagai standar QR Code pembayaran di Indonesia, dinilai sangat efektif dalam memudahkan transaksi dan mempercepat proses pembayaran. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mendetail tentang cara mendaftar dan menggunakan QRIS, serta keuntungan dari mengadopsi sistem ini dalam operasional sehari-hari.

Pembuatan buku kas juga menjadi topik penting dalam sosialisasi ini. Mahasiswa KKN menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang teratur dan akurat bagi pelaku usaha. Buku kas dianggap sebagai alat vital untuk memantau aliran kas, mengidentifikasi keuntungan dan kerugian, serta membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Untuk memastikan pemahaman yang lebih baik, dilakukan penerapan studi kasus di mana peserta diberikan contoh konkret dalam mengelola pencatatan keuangan.

Bimbingan pembuatan buku kas (dokpri)
Bimbingan pembuatan buku kas (dokpri)

Tidak hanya sebatas sosialisasi teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan penerapan praktis melalui studi kasus. Hal ini bertujuan agar para peserta benar-benar memahami dan mengerti penggunaan buku kas dalam praktik sehari-hari. Dengan pendekatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat menerapkan ilmu yang didapatkan secara langsung dalam bisnis mereka.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga Desa Medangasem. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan baru dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis di era digital. Mahasiswa KKN UNSIKA berharap bahwa sosialisasi ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan UMKM di Desa Medangasem, serta membantu para pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap perubahan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun