Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perkara Kata Sariawan dan Seriawan

6 Maret 2017   18:19 Diperbarui: 6 Maret 2017   18:45 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Sorban tidak baku, yang baku serban.
Sumringah tidak baku, yang baku semringah.
Cinta yang lain tidak baku, yang baku cuma cintaku kepadamu.

Aku ingin bertanya kepadamu. Seberapa sering kamu salah pilih kata, yang baku atau tidak baku? Dulu aku sering salah pilih, sekarang tidak lagi. Baiklah. Kuberitahukan rahasiaku kepadamu. Sebenarnya sederhana. Aku cuma melakukan dua hal, yakni rajin membuka kamus dan gemar bertanya.

Lantaran kedua rahasia itulah aku tahu bahwa sebenarnya yang baku adalah kata semringah, bukan sumringah. Kata yang berarti wajah yang tampak berseri-seri atau segar itu diserap dari bahasa Jawa. Tatkala ada bunyi yang keluar dari kerongkonganmu seusai makan atau gara-gara masuk angin, itu namanya serdawa. Bukan sendawa, kata yang berarti bahan kimia kalium nitrat untuk bahan campuran pembuatan mesiu.

Bagaimana dengan sorban? Kamu pasti sering mendengar kata itu. Mungkin juga suka memakainya. Sebenarnya kata itu tidak baku, yang baku adalah serban. Apabila dibubuhi prefiks ber- maka menjadi beserban. Kenapa? Karena setiap kata yang diakhiri huruf "r" pada suku kata pertamanya maka "satu "r" harus diluluhkan. Misalnya beserta, bekerja, atau beterbangan.

Terakhir, ketika bibirmu pecah-pecah dan gusimu sering terasa perih apakah kamu akan memilih sariawan atau seriawan? Sepertinya kamu akan memilih sariawan, karena itulah kata yang sering kamu gunakan. Padahal, yang tepat adalah seriawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun