Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Manchester City, Trofi Juara, dan Sepak Bola Seni

21 Mei 2023   05:08 Diperbarui: 21 Mei 2023   14:27 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City meraih gelar Juara Liga Premier tiga musim berturut-turut (Foto: Twitter Manchester City)

Pep memang layak penasaran. Dua musim lalu ia berhasil mengantar City ke final Liga Champions. Hasilnya, menyedihkan. Penampilan garang sejak babak grup sirna di babak final. City takluk 0-1 dari sesama klub Inggris, Chelsea.

Musim ini, peluang untuk mengangkat "Si Kuping Lebar" kembali terbuka. Lebar sekali. Mereka sudah ke babak final. Sudah ditunggu Inter Milan, klub dari Italia yang ingin mempermentereng prestasi klub di bilangan Eropa.

Trofi juara memastikan betapa digdayanya City belakangan ini. Bukan hanya di kancah domestik, melainkan sekaligus di benua biru. Raksasa-raksasa Eropa tahun ini bertekuk lutut di hadapan Julian Alvarez dan kolega.

Pada babak 18 Besar Liga Champions Eropa, City melumat RB Leipzig. Wakil Jerman itu dipermalukan dengan agregat 8-1. Pada perempat final, giliran Bayern Munich yang mereka tumbangkan dengan skor agregat 4-1. Terakhir, jagoan Eropa mereka bikin tanpa daya di semifinal. Real Madrid menyerah dengan selisih gol mencolok, 5-1.

Melihat pemain City melenggang-lenggok di lapangan hijau laksana melihat seniman sedang mengguratkan karyanya. Pada City kita bisa melihat seni mencetak gol, seni mengumpan bola, seni menggocek bola, seni bertahan, dan seni selebrasi.

Bayangkan saja. Haaland, monster pencetak gol berbadan tinggi besar, sudah mengemas 36 gol dari 33 laga di Liga Premier. Belum lagi monster kecil Julian Alvarez. Laga melawan Madrid membuktikan betapa Alvarez bukan sekadar ban serep bagi Haaland.

Namun, rasa penasaran menyungkupi hati. Akan seperti apa permainan City kala melawan United di Final FA dan Inter Milan di Liga Champions? Ya, kita tunggu saja seniman lapangan hijau beraksi.

Selamat, City! [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun