Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Burung Tidak Tersetrum dan Informasi Kocak Gaya Kemdikbud

2 Januari 2021   10:56 Diperbarui: 4 Januari 2021   03:36 3844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga ekor burung nongkrong di kabel listrik (Sumber: shutterstock.com via Kompas.com):

Saya gatal. Jari-jemari saya ingin sekali menari di atas papan tik laptop, mengudar informasi ngawur dan kocak dari Kemdikbud RI, serta mengurai apa saja kengawuran itu. Akhirnya kesampaian juga. Gagasan tak henti-henti menggelitik benak, lahirlah tulisan ini.

Kita tilik dulu gambar di bawah ini yang digubah oleh staf Kemdikbud.

Sumber: Twitter/@Kemdikbud_RI
Sumber: Twitter/@Kemdikbud_RI
Apa yang aneh dari gambar tersebut? Banyak. Apa saja? Pelan-pelan, ya. Kita daras satu per satu agar tidak terjadi pembodohan oleh kementerian yang bertanggung jawab atas pencerdasan anak bangsa.

Judul Ngaco

Lihat kembali judulnya. Mengapa Burung-Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik? Kocak. Asli, kocak banget. Ogut tidak habis pikir bagaimana bisa lembaga sekelas kementerian bisa sengaco dan sekocak itu. Penjudulan yang luar biadab, bukan luar biasa.

Mengapa ngaco? Penggubah gambar tersebut menggunakan kata "suka". Dari situ muncul soalan baru. Bagaimana kita bisa tahu bahwa burung suka bertengger di kabel listrik? Apakah kita tahu bahasa burung sehingga kita bisa mengetahui apa yang disukai oleh burung-burung itu?

Ilmu si penggubah dan pengoreksi gambar sungguh luar biadab (sekali lagi, bukan luar biasa). Mereka hanya sering melihat burung-burung bertengger di kabel listrik, lalu mereka memastikan bahwa burung-burung itu suka. Dahsyat!

Saya berharap penggubah dan pengoreksi gambar mendalami perbedaan makna dan fungsi antara suka dan sering. Tidak usah repot-repot, cukup baca artikel ini.

Alasan Tidak Tersetrum

Bayangkan anak-anak Indonesia yang digelimuni oleh rasa penasaran kontan memamah kabar ngawur itu tanpa mengunyahnya terlebih dahulu. Informannya kementerian, kok. Artinya, sumber jelas dan dapat dipercaya.

Saya termasuk orang yang kerap menganjurkan kepada anak-anak untuk tidak memasukkan jari ke dalam stop kontak. Saya juga sering meminta teman untuk tidak memegang kabel listrik bugil. Lo, bahaya. Kita bisa tersengat. Kita bakal tersetrum.

Kenapa burung tidak tersetrum? Alasan yang dikemukakan oleh Kemdikbud alangkah luar biadab (masih bukan luar biasa!). Begini dalih Kemdikbud.

Burung tidak tersetrum saat bertengger di atas kabel listrik dan kabel telepon karena di dalam tubuh burung tidak memiliki elektron yang bisa menghantarkan listrik. Karenanya, aliran listrik tetap melaju melalui kabel listrik.

Benarkan demikian? Saya sambangi artikel anggitan Mattew Allen untuk mendapatkan informasi pembanding. Ternyata berbeda. Menurut Allen, dipajang di sciencemadesimpel.co.uk, arus listrik bergerak dari titik dengan potensi tertinggi menuju potensi terendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun