Jika kalian dihantam cemas kehilangan sampai-sampai berkeringat dingin, detak jantung tak beraturan, dan pusing tanpa alasan yang jelas, itulah yang disebut banyang. Bisa kehilangan seseorang, bisa kehilangan pekerjaan. Pokoknya kehilangan. Kata itu saya jala dari kosakata bahasa Makassar. O ya, Kawan, ini bahasa daerah di tanah kelahiran saya.
Orang yang gampang banget sakit hati punya sebutan khusus dalam bahasa Sunda, yakni belikan. Disindir sedikit kontan sakit hati. Disentil sedikit sontak sakit hati. Itulah belikan. Ada juga orang yang mudah sedih atau gampang tersinggung. Itu namanya babarian. Bukan barbarian, ya. Adapun orang yang mudah jatuh sakit atau punya banyak keinginan yang sukar dipenuhi, dalam bahasa Sunda, disebut berewit.
Pacar yang keinginannya sulit dipenuhi berarti pacar berewit? Sudahlah, abaikan soalan receh itu.
Nah, orang yang bersifat demikian disebut pencerudik. Adapun 'turut campur urusan orang lain tanpa diminta' disebut cerudik. Kata itu saya pulung dari bahasa Palembang. Kalian tahu Palembang, kan? Ai, kota elok itu lekat di benak saya karena tenar dengan penganan khas pempek. Itu pun karena pepuja hati saya doyan pempek.
Kawan, sesuatu itu bisa barang atau benda tertentu. Bisa juga jodoh. Bukankah jodoh harus dicari seraya pindah-pindah hati dan daerah? Namun, kalau sudah ketemu jodoh langsung patok hatimu di satu hati.Â
Maka dari itu, makanlah secukupnya. Kalau belum cukup, ya, makan lagi. Kalau tidak ada makanan dan gagal dapat utangan, ya, puasalah.