Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ranjang

13 Juli 2018   21:17 Diperbarui: 14 Juli 2018   11:09 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

Dari jendela setengah terbuka mendadak angin dan dingin menjerang dada. Mendadak sesak dan susah menyerang cinta. Bagai pendosa kita ratapi surga. Tetapi hidup kita memang batu. Jiwa kita ironi, raga kita tragedi.

Di kamar tidur, kita menyapih diri dari pelukan takdir. Serentak melompat ke dalam tengkar. Tiba-tiba kasur membangun sangkar dan tangkar. Diam-diam bantal melumat keluh dan kilah. Mata kita sungai, hati kita samudra.

Di kasur tipis, kita menyisih diri dari serbuan nestapa. Tidak ada kini yang kita bisa, tidak ada. Selain menerima segala dan menunggu belas kasih Tuhan. Tenang sungguh, tenang penuh.

Di selimut luka, tengkar kita tubuh telanjang tanpa hangat tabah. Kita seperti dua ekor singa tengah memperebutkan bayang-bayang rusa. Mata kita retih, perih menangkal pedih.

Di bantal basah, kita menarik diri dari ciuman bahagia. Tidak ada kini yang kita bisa, tidak ada. Orang-orang yang dulu dekat sekarang menjauh. Mereka bersorak di bibir jurang: menunggu kita jatuh, menunggu kita lepuh, menunggu kita mati.

Di ranjang riang, pelan-pelan kita obati nasib. Meski berkali-kali, keluh tak menahan laju luka. Satu-satunya yang diinginkan tubuh kita adalah tabah. Karena Tuhan kita ada. Demi Tuhan kita bertahan.

Kandangrindu, 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun