Ia juga mencontohkan penggunaan dan lain-lain dalam kalimat. Ayah menghadiahiku sepatu, tas, jam tangan, dan lain-lain, atas kelulusanku dengan nilai memuaskan. Sepatu, tas, dan jam tangan merupakan benda yang tidak sama atau berbeda. Ungkapan penghubung yang tepat adalah dan lain-lain, bukan yang lain.
Ia pun menuturkan contoh penggunaan dan sebagainya di dalam kalimat. Ayah menghadiahiku kamus, novel, kumpulan puisi, dan sebagainya, atas kelulusanku dengan nilai memuaskan. Kamus, novel, dan kumpulan puisi merupakan benda yang sejenis atau serupa. Sama-sama buku. Karena sama dan sejenis maka ungkapan penghubung yang tepat adalah dan sebagainya.
Tiba-tiba Dan Seterusnya muncul dan ikut nimbrung di teras. Ia duduk dan langsung memperkenalkan diri. Ia mengatakan bagaimana semestinya ia digunakan.Â
Katanya, ungkapan dan seterusnya berbeda dengan dan lain-lain atau dan sebagainya. Karena tidak sama makna dan faedah, penggunaannya pun berbeda. Jangan ditukar-tukar seenak hati. Ia pun memberikan contoh. Karena selalu berprestasi sejak TK, SD, SMP, dan seterusnya, maka Ayah selalu memberiku hadiah.Â
Ketiga tamu saya pada malam dingin ini sepakat atas satu hal, yakni menganjurkan agar saya tidak menggunakan dan lain sebagainya, baik dalam komunikasi resmi atau santai. Kata mereka, nanti kamu terbiasa dan akhirnya salah kaprah.
Sebelum pamit, ketiganya kembali memberikan contoh penggunaan ungkapan dst., dll., serta dsb.
1. Katahati menyelenggarakan lomba baca puisi, mengarang cerpen, debat sastra, dan lain-lain.
2. Hadiahnya gawai, komputer, televisi, dan sebagainya.