Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dan Lain-Lain bagi Tami

1 Juli 2018   15:48 Diperbarui: 4 April 2019   18:36 3608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Jangan gunakan kefasihan bicaramu, dalam hal ini mendebat, di hadapan ibumu yang dahulu mengajarimu berbicara.”

~ Ali bin Abi Thalib

Tami terkesima. Ia bangkit dan duduk mencangkung di tepi ranjang. 

Remba memang suka puisi, sampai-sampai pesan sederhana pun dibalas dengan jawaban bersayap. Meski sedikit kesal, Tami paham. Ia tidak boleh mendebat ibunya dengan cara yang tidak tepat. 

Maka, ia berdiri dan berjalan ke meja belajar, lalu mengetik di Kompasiana. Ia menulis tentang perbedaan antara dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya, serta dan lain sebagainya.

Ia mulai menulis surat untuk ibunya.

***

Selama ini banyak orang yang senang menjodoh-jodohkan orang lain. Padahal, orang lain itu belum tentu suka dijodoh-jodohkan. Nasib kata juga begitu. Beberapa kata sering kita jodoh-jodohkan. 

Kita jodoh-jodohkan dan lain-lain dengan dan sebagainya, lalu merasa puas dan bersukacita. Bahkan kita paksa kedua ungkapan itu menikah. Kemudian kita gembira menimang kelahiran anak mereka. Bayinya kita namai dan lain sebagainya.

Tidak ada di antara kita yang menanyakan apakah mereka bahagia atau tidak atas pernikahan paksa itu. Padahal, belum tentu mereka bahagia. Boleh jadi mereka hanya ingin berbakti kepada pemakai kata--sebagai orangtua mereka.

Baru saja saya bertemu dengan keduanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun