Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Statistik (Duka) Piala Dunia FIFA 2018

26 Juni 2018   02:47 Diperbarui: 26 Juni 2018   03:20 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil laga kedua penyisihan grup Piala Dunia 2018
Hasil laga kedua penyisihan grup Piala Dunia 2018
Maroko enggan mengalah. Wakil Afrika ini pasti mudik setelah kalah 0-1 melawan Portugal. Padahal dengan pasukan muda yang kenyang bermain liga Eropa, mestinya Maroko dapat menyajikan sengit persaingan di Grup B. Dua kekalahan di laga awal memastikan Maroko harus melambaikan tangan ke Rusia.

Tunisia, wakil Afrika lainnya, juga dipaksa mengucapkan Selamat Tinggal lebih cepat. Kekalahan telak 2-5 melawan Belgia merontokkan harapan mereka. Gol Bronn (18) dan Khazri (93) sekadar melipur lara. Hitung-hitung mereka tidak sekonyol Arab Saudi yang dipaksa menjadi lumbung gol bagi lawan dan tak kuasa mencetak sebiji gol pun hingga laga kedua. Meski begitu, tetap saja Elang Kartago tersingkir.

Kosta Rika. Memang apes nasib wakil Concacaf ini. Bergabung di Grup E bersama Brasil, Swiss, dan Serbia benar-benar neraka bagi Kosta Rika. Bayangan hasil imbang pada laga kedua ternyata sirna di depan mata. Gol Coutinho (91) dan Neymar (97) mengusir mereka dari neraka. 

Wakil Concacaf lainnya, Panama, lebih mengenaskan. Enam gol bersarang di gawang mereka. Tim debutan ini harus buru-buru menjadi penonton. Akan tetapi, tim ini tetap merayakan gol Baloy. Gol yang dilesakkan Baloy pada menit ke-78 itu adalah gol pertama Panama di Piala Dunia. 

Korea Selatan juga harus bersiap-siap mengubur mimpi. Gol Son pada menit-menit akhir tak mampu membayar defisit gol dari penalti Vela (26) dan Javier Hernández (66). Tidak ada peluang lagi. Masih ada celah sedikit, sempit pula. Kalaupun menang melawan Jerman dan Swedia kalah dari Meksiko, Korsel tetap kalah duel melawan Swedia. Jadi, perih!

Itulah sembilan tim yang sudah menanggung duka pulang lebih cepat setelah kalah di laga kedua. Walau berduka, tetaplah tersenyum. Seperti suporter Panama yang menari gembira merayakan air mata.

Pintu Masih Terbuka

Lupakan Rusia dan Uruguay di Grup A. Duel mereka tinggal menentukan juara grup. 

Wakil Asia masih bernapas di Grup B. Pintu melangkah ke fase gugur masih terbuka. Celahnya sedikit, karena lawan terakhir Iran adalah Portugal. Andaikan Iran menang, hasil Spanyol-Maroko sudah tiada berarti bagi mereka. Jika imbang, Iran harus merelakan jalan bagi Spanyol karena kalah duel 0-1. 

Nasib Australia di Grup C juga ditentukan oleh hasil laga ketiga. Selain harus memaksakan hujan gol ke gawang Peru, wakil Asia ini masih dipengaruhi hasil laga antara Denmark dan Prancis. Jika Denmark kalah, hitung-hitungan selisih gol akan menentukan. Jika Denmark menang, Australia harus berlapang dada.

Grup D lebih menarik. Tiga tim masih berhak alias berpeluang mendampingi Kroasia. Islandia dan Argentina mengemas satu angka, sedangkan Nigeria mendulang tiga angka. Jika ingin lolos, Nigeria harus menundukkan Argentina. Mumpung mental Messi sedang rapuh. Nigeria menang alamat lolos. Nigeria kalah, pintu terbuka bagi Argentina. Apalagi kalau Islandia juga kalah kontra Kroasia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun