Kita juga bisa menulis topik yang kita sukai tapi tidak dikuasai. Caranya sederhana. Kita hanya perlu mencari sisi berbeda, melesapkan hasil renungan kita ke dalam tulisan, namun dengan sentuhan pribadi yang bisa saja luput atau belum terpikirkan oleh orang lain. Dengan begitu, tulisan kita akan jadi pengaya bagi pembaca dalam menelaah kasus atau topik tertentu.
Tanpa terasa, Lebaran mengakhiri ulasannya tentang trik memilih topik. Saya kira masih ada, ternyata hanya satu. Dengan spontan saya protes, ia hanya tersenyum. Satu saja belum tentu kamu praktikkan, katanya. Selagi asyik mencerna petuah Lebaran, Si Gembira dan Si Sedih keluar dari raga saya. Mereka melenggang dengan riang, menjauh, terus menjauh, hingga hilang dari jangkauan mata batin saya.
Begitulah hidup, kata Lebaran lirih, kegembiraan dan kesedihan niscaya menemanimu. Kadang mereka datang sendiri-sendiri, kadang bersamaan. Pintar-pintarlah menerima mereka, sebab dari merekalah kamu akan tahu hakikat bahagia.
Dan, Lebaran pamit. Ia ingin menemui yang lain, mungkin kalian. [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H