Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Aksi Doa Bersama Para Warga Indonesia di Bonn-Jerman

18 Mei 2017   19:25 Diperbarui: 18 Mei 2017   21:30 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
P. Vinsentius Adi Gunawan, SVD, misionaris SVD Indonesia di Jerman berdoa bersama sesama orang Indonesia di Bonn Jerman bagi NKRI (Foto:vindigm.wordpress.com)

Gerakan doa dan aksi sribu lilin bagi NKRI dilakukan di seluruh dunia. Dari Bonn-Jerman, Pater Vinsensius Adi Gunawan, SVD yang sehari-hari merupakan misionaris SVD asal Indonesia di Jerman menulis dalam Website pribadinya sebuah doa bagi NKRI pada14 Mei 2017. Intinya orang-orang Indonesia di Jerman mendoakan keselamtan dan keutuhan bangsa Indonesia sebagai NKRI. Pater Vinsent, misionaris SVD asal Manggarai-Flores-NTT menuliskan harapan dan doa-nya dalam bentuk sebuah puisi doa yang indah bagi NKRI sebagaimana telah diposting di Website pribadinya di https://vinadigm.wordpress.com.

Saya menuliskan kembali sebuah penggalan puisi-doa berjudul: Doa Bagi NKRI pada bait akhirnya: “Bagi kami yang berhatikan merah putih, ya Tuhan limpahkanlah kami dengan keberanian dan ketangkasan menangkis setiap bahaya yang memecahbelah Nusantara. Curahkanlah kami kekuatan dan ketahanan menanggung ketidakpastian di kancah perjuangan negeri kami, biarkanlah hati kami yang gulana dan jeritan kami yang lirih berubah menjadi dendang cinta dan damai dalam indahnya gamelan, kecapi, seruling, sape, sasando, rebana, gondang dan tifa, biarkanlah darah kami tetap merah dan tulang kami tetap putih, Biarlah senyum ibunda pertiwi mekar kembali, biar merah putih berkibar lagi, Biralah Garuda Pancasila tegar lagi, Biarlah Nusantara bersatu kembali...”.

Inti dari semua gerakan doa dan aksi seribu lilin ialah mengajar masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan bangsa, menghindari keretakan dan perselisihan dan membangun kedamaian bersama dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Mereka mengajak semua elemen yang sedang berada di jalan dan hakuan kiri untuk memperbaiki langkah dan bertobat serta mencium kembali ibu pertiwi. Semua elemen bangsa haru kembali menghidupi akhlak yang luhur untuk saling memberikan pengampunan, tidak memberikan dendam dan memberikan kasih kepada sesama sebangsa demi tercapainya perdamian dan keamanan abadi di bumi Nusantara. Setiap orang yang memiliki potensi dan kemampuan lebih dari sama saudaranya harus mau menolong dan memberikan kasih kepada sesama yang menderita di sekelilingnya. Mereka yang memimpin haruslah menjadi rendah hati dan mau berkorban bagi masyarakat. Semua orang harus menjadi pelayan bagi sesamanya. Saling memahami, saling mengerti dan saling memaafkan merupakan nilai-nilai yang mempersatukan kita kembali sebagai sesama sebangsa dalam naungan ibu pertiwi NKRI. Marilah kita bersatu kembali. Marilah kita menggalang kebersamaan. Marilah kita sehati dan sejiwa dalam NKRI menyongsong masa depan. Marilah kita menahan diri kita masing-masing. Marilah kita saling mengerti dan memahami demi tercapainya rasa persatuan di antara sesama sebangsa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun