Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jakarta Makin Kemilau dengan Bisnis Properti

9 Mei 2017   19:13 Diperbarui: 9 Mei 2017   21:38 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa properti gedung raksasa di Jakarta pusat, di dalamnya telah dan akan berlangsung berbagai transaksi berbiaya tinggi (Foto: Andi Zainal Abidin)

Sudah sehari saya dan kawan-kawan guru yang diundang ke Jakarta inggal di Witz Hotel  Jakarta pusat. Kami lalui waktu kami dengan sharing pengalaman untuk menguatkan satu sama lain. Kami saling memberikan harapan untuk maju bersama-sama. Seorang rekan guru dari Papua mengatakan bahwa kami semua akan diterima dalam program ILEP tahun 2018 sebab jatah untuk guru Indonesia ialah 10 guru saja, sedangkan peserta interview tahun ini yang diundang ke Jakarta oleh AMINEF ialah 8 orang. Saya yakin para guru rekan-rekanku bahwa kami pasti bisa menggapai impian dan harapan-harapan untuk belajar di AS. Meskipun kami semua datang dari daerah tertinggal namun kami mau berjuang untuk maju. Dengan segala keterbatasan kami, kami tindak mau tetap di tempat namun mau bangkit dan berjuang ke arah kemajuan.

Salah satu gedung pencakar langit di Jakarta pusat, tinggi sampai tak bisa difoto (Foto:Andi Zainal Abidin)
Salah satu gedung pencakar langit di Jakarta pusat, tinggi sampai tak bisa difoto (Foto:Andi Zainal Abidin)
Sepanjang jalan, roommate saya Andi Zainal Abidin menjepret gedung-gedung megah di Jakarta pusat melalui HP Samsungnya. Hasil jepretannya menunjukkan bahwa gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pusat kian hari kian bertambah banyak. Kesibukan-kesibukan malam di gedung-gedung itu semakin tinggi juga. Sepanjang malam, cahaya lampu terus menerangi jutaan ruang-ruang apartemen di Jakarta pusat, tempat hunian orang-orang berduit dengan penghasilan di atas USD 100.000 setiap bulan Gedung-gedung megah itu menjadi saksi bisu bahwa Jakarta kini telah menjadi megapolitan dengan beberapa daerah penyanggah. Di dalam gedung-gedung pencakar langit itu terjadi transaksi berbiaya amat besar. Kehidupan malam dalam apartemen makin menggeliat tajam. 

Gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pusat dari lantai 5 tempat kami menginap di Witz Hotel Cikini (Foto: Andi Zainal Abidin)
Gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pusat dari lantai 5 tempat kami menginap di Witz Hotel Cikini (Foto: Andi Zainal Abidin)
Boleh dikatakan investasi gedung pencakar langit ialah kekuatan kota megapolitan seperti Jakarta pusat ini. Di dalam gedung-gedung pencakar langit itu jutaa perusahaan baik dalam maupun luar negeri telah dan akan mendirikan kantor-kantor dengan investasi besar. Investasi gedung tetap menjadi investasi berbiaya mahal dan berprospek ke depan. Karena kekuatan suatu kota terletak pada kemilaunya gedung-gedung pencakar langit dengan segala kemewahan dan kemoderenannya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun