Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Wa: +6281337701262.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Lukas Enembe: Ikon Demokrasi Indonesia di Papua

25 Januari 2025   23:05 Diperbarui: 26 Januari 2025   09:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukas Enembe. Sumber: Dok. Prov. Papua.

Lukas Enembe adalah ikon demokrasi Provinsi Papua. Ia adalah gubernur Provinsi Papua pertama yang terpilih secara paling demokratis. 

Boleh dikatakan bahwa Pilkada Papua tahun 2013, adalah titik tolak kekuatan demokrasi Indonesia yang sesungguhnya. 

Para pemilih Pilkada Papua tahun 2013 meliputi 100% seluruh orang Papua yang memenuhi syarat tumpah ruah ke seluruh TPS dan dengan semangat luar biasa memberikan hak suara mereka.

Semangat berdemokrasi penduduk Papua saat itu penuh. Peristiwa itu mencengangkan para pengamat politik baik dalam dan luar negeri. 

Keikutsertaan pemilih saat itu tak pernah terjadi pada periode demokrasi di Papua sebelumnya sepanjang sejarah Papua. Para pemilih itu secara tidak langsung telah "membabtis" Lukas Enembe sebagai bintang dari pemimpin demokratis milik rakyat Papua untuk Indonesia saat ini.  

Lukas Enembe adalah seorang politikus Papua Indonesia sejati sepanjang periode sejarah Indonesia yang menjabat gubernur Papua selama 2013-2023. 

Saat itu sebanyak 2.320.791 para pemilih menjatuhkan pilihan di ssmua TPS, dengan lebih dari 1 juta orang memilih Lukas Enembe dan wakilnya.

Ia wafat pada tahun 2023, namanya diabadikan sebagai nama Stadion Lukas Enembe milik Provinsi Papua yang berkapasitas 40.000 penonton. 

Meskipun sudah wafat, spirit demokrasinya masih tetap kuat dan tetap hidup selamanya. Requiscat in Pace, semoga beristirahat dalam damai abadi di surga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun