Foto di atas saya ambil pada pukul 10.30 Wib, tanggal 8 Januari 2025 dari lokasi saya tinggal. Foto memperlihatkan adanya pergerakan Venus dan Saturnus untuk saling mendekat di langit.Â
Venus-Saturnus mencapai jarak terdekat antara keduanya pada 17 Januari 2025. Dari Bumi, keduanya tampak berdekatan, namun jarak sebenarnya adalah miliaran kilometer di angkasa.
Setelah mencapai titik terdekat, pada akhir Januari 2025, jarak keduanya makin jauh. Mars dan Jupiter akan lebih tinggi di timur dan tenggara serta dapat dilihat hampir sepanjang malam.
Mengapa Cincin Saturnus Dapat Menghilang?
Menurut astrofisikawan Jerman, Jonti Horner, cincin Saturnus secara bertahab akan menghilang. Pada Maret 2025, cincin itu menghilang. Setelah Maret 2025, Saturnus akan dilihat tanpa cincinnya yang terkenal. Namun cincin itu tidak hilang permanen.Â
Cincin itu hanya akan hilang sementara waktu saja karena faktor efek optik. Peristiwa ini adalah fenomena fakta berulang dan hanya terjadi 2 kali dalam 29,5 tahun.Â
Pada tahun 2025 ini, cincin Saturnus hilang sementara selama 2 kali, yaitu: Maret 2025 dan November 2025.Â
Peristiwa ini adalah fakta bahwa cincin Saturnus dapat menghilang, lalu muncul lagi. Fenomena ini terakhir terjadi pada tahun 2009.
Karena sumbu Saturnus miring sehingga cincinnya menghilang dari pandangan mata. Ketebalan cincin Saturnus hanya sebesar 10-100 meter saja dengan Diameter cincin adalah 1.000.000 km2. Sehingga cincin itu tidak dapat dilihat dari jarak yang sangat jauh. Jarak Bumi-Saturnus adalah 793 juta mil.