Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gerhana Cincin Matahari pada 2 Oktober 2024, Sebuah Kebetulan Kosmik

30 September 2024   02:13 Diperbarui: 30 September 2024   02:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: StarWalk.space

Foto di atas adalah hasil rekonstruksi secara sangat tepat untuk memperlihatkan gambaran tentang peristiwa astronomi gerhana cincin Matahari pada 2 Oktober 2024 yang akan datang. 

Seperti terlihat dalam foto, Bulan tampak kecil tak mampu menutupi seluruh permukaan Matahari. Sehingga tidak seluruh bagian Matahari tertutup. Oleh sebab itu gerhana ini dikategorikan gerhana cincin Matahari. 

Secara keseluruhan puncak gerhana cincin Matahari nanti hanya akan berlangsung selama 7 menit, 25 detik saja. Gerhana Matahari itu dapat dilihat dengan baik di wilayah pasifik, Pulau Paskah, Amerika Selatan dan pulau Falkland. Gerhana Matahari dapat diamati mulai Matahari terbit pada dini hari berlangsung sampai sore hari. 

Menurut ilmu astronomis, gerhana Matahari memiliki 3 tingkat, yaitu: 1. Gerhana parsial, 2. Gerhana cincin dan 3. Gerhana total. 

Gerhana cincin adalah tingkatan kedua menuju tingkatan terakhir yaitu gerhana total Matahari. 

Gerhana cincin Matahari terjadi jika jarak Bulan dari Bumi sangat jauh. Sehingga dilihat dari Bumi, Bulan tampak sangat kecil sehingga Bulan tak mampu menutupi seluruh permukaan Matahari.

Gerhana cincin Matahari pada 2 Oktober 2024 adalah jenis gerhana cincin Matahari yang tidak biasa terjadi. Gerhana cincin jenis itu terjadi di luar prakiraan ilmu astronomis modern saat ini. 

Gerhana cincin Matahari pada 2 Oktober 2024 nanti digolongkan atau disebutkan sebagai "sebuah kebetulan kosmis" saja. 

Terdapat satu alasan rasional untuk menjelaskan gerhana cincin Matahari pada 2 Oktober 2024 sebagai kebetulan kosmis.

Alasan rasional itu adalah bahwa sesuai ilmu astronomis modern, gerhana Matahari hanya dapat terjadi apabila Bulan berada pada fase baru melintasi orbit Bumi. 

Padahal peristiwa gerhana Matahari yang terjadi pada 2 Oktober 2024 itu bukan Bulan fase baru tetapi Bulan telah memasuki fase tua menuju mati. Jadi gerhana Matahari tidak bisa terjadi jika Bulan dalam fase sabit tua. Tidak mungkin itu terjadi.

Sebagai sebuah kebetulan kosmis, gerhana cincin Matahari 2 Oktober 2024 memiliki daya tarik luar biasa untuk diamati.

Satu fakta yang memenuhi syarat terjadinya gerhana Matahari sudah terpenuhi. Syarat gerhana Matahari ialah gerhana Bulan harus terjadi sebelum adanya gerhana Matahari. 

Fakta yang sangat mendukung adanya gerhana cincin Matahari nanti adalah peristiwa pada tanggal 18 September 2024 lalu terjadi gerhana Bulan. 

Benar bahwa menurut ilmu astronomis, gerhana Bulan harus mendahului gerhana Matahari atau terjadi sekitar 2 minggu sebelum gerhana Matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun