Foto di atas memperlihatkan tampilan bintang Regulus dari Star Walk 2. Star Walk 2 memotret benda langit dengan sangat jelas. Regulus berwarna biru- keputihan karena tergolong bintang berusia muda. Berukuran 3,5 lebih besar dari Matahari.
Regulus sebenarnya adalah suatu sistem pasangan bintang, suatu sistem multibintang empat dalam dua pasang. Multibintang Regulus terdiri atas: Regulus A adalah bintang biru keputihan dengan satu pasangan yang belum diketahui yang diduga bintang katai putih. Lalu berikutnya: di depan Regulus A adalah Regulus B dan Regulus C yang adalah bintang redup.
Regulus mengalami okultasi dengan Bulan. Sedangkan okultasi antara Regulus dengan planet Venus terjadi pada 7 Juli 1959 dan akan terjadi pada 1 Oktober 2044 nanti. Matahari berada dekat dengan bintang Regulus pada tanggal 23 Agustus setiap tahun.
Astrologi
Regulus merupakan bintang paling terang, cemerlang dan agung di rasi Leo. Hal-hal ini merupakan limpahan energi positif untuk kehidupan. Oleh sebab itu, Regulus jadi navigator bagi pelaut. Ia adalah jantung Leo atau singa surgawi.Â
Dalam astrologi, Regulus dikaitkan dengan kepemimpinan, keberanian dan kebangsawanan. Regulus, bagi astrologi, adalah cerminan otoritas ilahi dan cahaya penuntun yang menginspirasi bagi setiap orang untuk kepemimpinan dengan integritas. Ia adalah cerminan kedaulatan untuk memerintah takdir sendiri dengan cinta dan kebajikan.
Regulus dianggap lambang ketenaran, kesuksesan dan kepemimpinan. Sifat-sifat baik yang dimiliki seseorang dapat membawa kehormatan dan kesuksesan. Astrologi Regulus memandang seorang pemimpin adalah pelindung. Seorang pemimpin harus memimpin dengan kebajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H