Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peluang Guru Swasta Tetap Ada, Seleksi PPPK Guru Sebagai Tool

19 Agustus 2024   05:28 Diperbarui: 20 Agustus 2024   09:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mekanisme seleksi PPPK Guru tahun 2024 sepertinya mengulang kembali mekanisme seleksi PPPK Guru tahun 2023. Mengapa hal itu terjadi? Hal itu terjadi jika pemerintah membuat prioritas pengangkatan. Hal yang mungkin.

Di tahun 2023, mekanisme pengangkatan PPPK Guru tercantum dalam Kepmen PAN No. 648, 649, 650, 652, 654 Tahun 2023.

Jika tahun 2023 'diprioritaskan' untuk honorer kategori 1, maka tahun 2024 ini 'diprioritaskan' untuk honorer K2 yang terdata di BKN dan guru senior non ASN di sekolah negeri. Walau guru swasta tidak 'diprioritaskan' tetapi tetap punya kesempatan untuk lulus PPPG Guru 2024.

Guru-guru yang diprioritaskan biasanya hanya sampai tahap pendaftaran saja. Mereka tidak ikut seleksi kompetensi seperti peserta umum. Guru swasta dapat gunakan sistem Dapodik. Guru swasta juga masuk di Dapodik. 

Sebagai guru swasta yang punya sertifikat pendidik, saya berharap agar pemerintah berikan kesempatan kepada saya ikut seleksi PPPK Guru tahun 2024. 

Saya percaya bahwa dengan data-data di sistem Dapodik, saya masih bisa ikut test PPPK Guru tahun 2024 ini meski tidak masuk prioritas. 

Sekolah-Sekolah Negeri di Kabupaten Belu belum punya guru PPPK Mapel bahasa Jerman. Mudah-mudahan saya bisa jadi guru PPPK. 

Pada rayon 2 MGMP Kabupaten Belu, boleh dikatakan bahwa guru bahasa Jerman senior adalah saya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun