Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Nasihat Voltaire yang Paling Saya Kritisi

11 Agustus 2023   18:34 Diperbarui: 11 Agustus 2023   19:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Voltaire. (Sumber: pixabay)

Saya menemukan teks singkat yang berisi nasihat Voltaire dalam versi Jerman. Teks singkat adalah teks yang paling diminati orang Jerman di zaman internet ini. Sebab orang Jerman lebih suka membaca teks singkat. Mereka mengabaikan teks-teks panjang. Ini pengalaman saya selama saya bergabung di Media ask.fm berbahasa Jerman. Di Media ask.fm Jerman saya menyaksikan orang Jerman suka menulis teks singkat bahkan terkadang hanya dua atau tiga huruf saja. 

Nasihat Voltaire itu berbunyi: Lest, bildet euch! Allein die Lektuere entwickelt unseren Geist, das Gespraech verwirrt und das Spiel verengt ihn. Saya terjemahkan ke bahasa Indonesia: Baca itu mendidik diri sendiri! Hanya bacaan saja yang mengembangkan pikiran kita, percakapan membingungkannya, dan permainan mempersempitnya. 

Beberapa puluh tahun lalu saya mendengar nasihat orang tua saya: Jangan banyak bermain dan jangan banyak bicara tetapi selalu ajin dan banyak bekerja. Waktu itu saya masih kecil sehingga saya tidak tahu pertimbangan apa yang orang tua saya berikan terkait nasihat ini. Saya melakukan saja isi nasihat orang tua untuk banyak bekerja. 

Voltaire memperjelas nasihatnya: Membaca itu mengembangkan pikiran sendiri sedangkan permainan mempersempit pikiran dan percakapan membingungkan pikiran. Nasihat Voltaire dan nasihat orang tua hanya beda sedikit. Bedanya adalah pada kata "membaca" dan "kerja". Dua yang lain sama saja. 

Sebab orang tua saya tahu bahwa kalau banyak bicara maka pikiran kita jadi bingung. Jika banyak banyak bermain maka pikiran kita jadi sempit. Tentang 2 hal ini sangat sulit menerapkan bagi peserta didik saya yang suka berbicara dan suka bermain. Saya selalu sibuk menertipkan mereka setiap hari agar tidak boleh banyak bermain dan tidak boleh banyak bicara di dalam kelas. Kita harus banyak membaca agar pikiran kita terbuka dan berkembang. 

Sayapun maklum bahwa ada perbedaan antara nasihat orang tua dengan nasihat Voltaire. Di negara dunia pertama semua kebutuhan sudah terpenuhi sehingga terbuka banyak peluang untuk membaca saja setiap hari. Tanpa bekerjapun nafkah sudah terpenuhi. Tetapi di negara kita tanpa bekerja kita tidak dapat makan dan berpakaian dan memiliki rumah. Jadi nasihat orang tua saya lebih mengena di hati saya. 

Saya ingat nasihat orang tua saya sehingga saya jarang bermain dan jarang bercakap-cakap tetapi lebih banyak bekerja. Saban hari saya sibuk bekerja entah di sekolah atau di kebun. Selama Pandemi Covid-19 saya menanam ratusan pohon pisang. Setelah Pandemi Covid-19 selesai pohon-pohon pisang itu berbuah dan saya menikmati makan buah pisang masak saat ini.

Andaikan waktu itu saya mengikuti saja nasihat Voltaire untuk duduk dan membaca saja selama Pandemi Covid-19 maka tentu saya tidak dapat makan buah pisang masak seperti saat ini. Saya hati-hati membaca nasihat Voltaire. 

Sekarang saya membaca sambil makan buah pisang masak di depan layar Laptop saya. Saya banyak membaca tulisan-tulisan di internet termasuk buku-buku dalam format Pdf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun