Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Wa: +6281337701262.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Lao-Tse: Agar Dapat Ideal Memimpin dan Memiliki Banyak Teman

25 Juni 2023   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2023   23:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Silahkan Anda sesekali menengok situasi di sekelilingi Anda. Dalam pertemuan-pertemuan santai biasanya selalu terjadi diskusi seru. Beberapa orang dengan bangga menceriterakan banyak keberhasilan dan keunggulan mereka atau keluarga mereka.  Tujuannya untuk mengatakan bahwa mereka luar biasa. 

Siapakah para pendengarnya? Saya bayangkan bahwa para pendengarnya adalah teman-teman sendiri yang hadir di sekitar. Saya dapat membayangkan bagaimana perasaan-perasaan para pendengar itu. Mereka sedang merasa cemburudengan orang-orang yang menceriterakan keunggulan mereka atau keluarga mereka. Orang-orang yang suka ceriterakan kehebatan mereka atau keluarga mereka biasanya kurang disukai para pendengarnya yang sedang diam di sekitarnya. 

Anda pikir para pendengar itu tidak punya kebanggaan yang mereka ingin ceriterakan? Mereka punya kebanggaan hanya saja mereka memilih diam demi mendapatkan sesuatu yaitu teman-teman dan hanya dapat menceriterakan keunggulan mereka atau keluarga mereka secukupnya apabila ditanyai.  Mereka yang diam selalu mengambil posisi di bawah. Demikian pun dalam pembagian tugas. Saya pikir bahwa mungkin orang-orang suka ceriterakan kehebatan mereka selalu berada di posisi atas. Mereka diunggulkan di atas teman-teman yang selalu diam.

Silahkan saja tetapi jika Anda ingin memimpin dan memiliki banyak teman maka pendapat filsuf Lao-Tse bisa menjadi pegangan. Lao-Tse mengatakan: sungai dan laut menerima kehormatan dari 100 sungai di gunung hanya karena laut dan sungai berada di bawah mereka. Artinya: bila Anda berharap untuk berada di atas orang-orang (memimpin) maka Anda harus mengambil posisi di bawah mereka. Bila Anda berharap untuk berada di depan mereka maka Anda harus mengambil posisi di belakang mereka.  Sehingga jika Anda harus berada di atas orang-orang maka mereka tidak merasakan beratnya. Demikian jika Anda berada di depan mereka maka mereka tidak menganggapnya sebagai suatu suatu kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun