Mendengarkan-Memahami adalah kunci penting keberhasilan dalam pendidian dan kepemimpinan. Sesuai warisan tradisional dalam pendidikan maka nilai mendengarkan lebih tinggi dari kemampuan menyimak dan kemampuan berbicara. Mantan Rektor Universitas Harvard Charles W. Eliot membuktikan kebenaran ini.Â
Bagi Charles W Eliot mendengarkan bukan  sekedar mendengarkan dalam diam tetapi sebuah bentuk kegiatan. Sebagai rektor dia duduk tegak di ujung kursinya dengan tangan-tangannya menyatu di atas pangkuannya. Dia tidak membuat gerakan apapun dan terus memandang teman bicaranya serta mendengarkan dengan mata dan telinga. Eliot juga mendengarkan dengan pikirannya. Eliot menaklukan banyak pengeritik dan pengeluh selama memimpin Harvard dengan keahliannya dalam mendengarkan.  Eliot berhasil dan menjadi sangat sukses berkat seni mendengarkan yang dia praktekkan selama memimpin Harvard.Â
Mendengakran itu dapat menaklukkan banyak orang. Tukang kritik dan para pengeluh akan takluk di tangan seorang yang suka mendengarkan dengan sabar dan simpati.  Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak mampu mendengarkan dengan teliti. Banyak orang menyukai seseorang yang suka mendengar. Pelajaran yang dapat dipetik dari Eliot adalah untuk menjadi pembicara yang baik maka seseorang harus menjadi pendengar  yang baik juga.
Sudah banyak kali saya berbicara di muka kelas sebagai guru. Saya rasa murid-murid tahu bahwa saya adalah pembicara yang baik tetapi sebetulnya saya juga adalah pendengar yang baik. Saya juga menginginkan agar para siswa dapat menjadi pendengar yang baik selama saya mengajar di muka kelas. Duduk tanpa bergerak dengan semua mata tertuju kepada guru adalah kesenangan saya. Para siswa harus mendengar dengan pikirannya selama jam-jam tatap muka di kelas. Seringkali saya menegur siswa-siswi yang bergerak selama saya mengajar.
Bagi saya semua orang perlu melatih diri untuk menjadi pendengar yang baik dan simpati. Mendengar dapat menaklukan banyak hal dan bahwa mendengar dapat membuat orang menjadi sukses seperti yang telah ditunjukkan oleh Charles W. Eliot.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H