Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ada Angin Sakal Kosmik di Bulan Purnama 08/12/2022

10 Desember 2022   08:20 Diperbarui: 10 Desember 2022   08:28 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angin Sakal Kosmik di Bulan Purnama (Sumber foto: Pixabay.com). 

Dunia astronomi memperingatkan umat manusia terhadap keberadaan angin sakal kosmik di bulan purnama 08 Desember 2022. Itu adalah bulan purnama dinamis yang terdekat yang selain membawa energi dinamis, bulan purnama kali ini membawa beberapa tantangan, dan juga beberapa kebingungan. Cita-cita dan perasaan-perasaan yang lama tertekan kembali muncul ke permukaan. 


Sebagaimana terpantau, bahwa kabut tampak menyelimuti bulan purnama pada 8 Desember 2022. Kabut tipis itu dianalisis oleh para ahli astronomi dunia sebagai angin sakal komsik yang mendatangkan tantangan dan kesulitan. 

Menut para ahli astronomi, angin sakal kosmik tampak menyelimuti bulan purnama 8 Desember 2022, angin sakal kosmik itu berwarna kelabu dan melambangkan tantangan itu cukup berat dialami umat manusia. Serangan angin sakal kosmik di bulan purnama mempangaruhi kita. 

Angin sakal kosmik tampak berputar dan bergerak cepat sehingga sulit mengikutinya. Kepala dan hati bisa bertabrakan. Bisa salah kaprah dalam menafsirkan percakapan. Bisa terjadi kesulitan saling berhubungan karena masing-masing berada dalam dunia berbeda. Pihak yang satu ingin sekedar berbasa-basi, pihak yang lain ingin serius. Carilah jalan tengah yang tepat. Berjalan jauh dan bermain kartu adalah cara yang tepat. Tetap berusaha untuk rileks dan menaruh cinta dan belas kasih. 

Siap diri anda untuk patah hati! Hal itu terjadi karena anda terlalu mengandalkan perasaan sampai kewalahan. Tetapi tetaplah hadapi semuanya itu dengan cinta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun