Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Beberapa Hal Tentang Matahari di Oktober 2022

7 Oktober 2022   08:16 Diperbarui: 7 Oktober 2022   08:21 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari (Sumber foto: Dokpri).

Matahari adalah bintang kita yang selalu terasa baik/indah. Dalam bahasa Jerman, die Sonne (Matahari) hampir terasa padan dengan schoen (baik/indah). Di pusat penelitian Max Planck Institut di Goettingen-Jerman terdapat tim khusus berjumlah 41 ahli yang meneliti Interior Matahari dan Bintang. Mereka membuka prespektif baru pengetahuan kita tentang Matahari.  

Matahari terbit dan Matahari terbenam, adalah bahasa kiasan saja. Pengertian yang sebenarnya, Matahari adalah pusat Tata Surya yang lebih banyak diam, meskipun hal ini sudah dibantah oleh Max Planck Institut. Faktanya, Bumi berputar untuk mengelilingi Matahari selama 24 jam sehari dan 1 tahun. Matahari memberi cahaya dan energi untuk Tata Surya dan memanasi atmosfer, tanah dan lautan di Bumi. Matahari bersinar lebih panas di daerah Katolistiwa. 

Nah, bagaimana kondisi Matahari selama bulan Oktober 2022? Pada bulan Oktober 2022, Matahari terbit lebih awal dan terbenam juga lebih awal dari biasanya. Dengan malam yang panjang dari biasanya, penghiburan di bulan Oktober adalah lebih banyak waktu bagi kita menyaksikan bintang-bintang berkelap-kerlib di cakrawala malam. Di bulan Oktober 2022 ini, siang hari terasa lebih pendek dari malam hari, malam lebih panjang sebesar 1 jam 30 menit. Bahkan pada akhir Oktober 2022, Matahari hanya bersinar 10 jam pada siang hari.

Jika tidak ada gangguan awan, bintang paling redup di cakrawala malam selama Oktober 2022 ini sudah muncul sejak jam 8.00 malam. Lazimnya, dengan malam yang lebih cerah, semua bintang tampak lebih jelas dari biasanya. Di Indonesia, pada Tanggal 30 Oktober 2022, jam 3.00 pagi, waktu secara otomatis akan memasuki musim hujan. Pada 30 Oktober 2022 malam, sekitar jam 10.00, langit berbintang maju satu jam. 

Perinciannya, selama bulan Oktober: Matahari terbit pada jam 7.13 pagi, panjang hari 11 jam 40 menit, Matahari terbenam pada jam 18.53, akhir senja astronomi pada jam 20.37 malam. 

Selama awal Oktober ini, gelap gulita terjadi mulai di jam 8.30 malam sampai dengan jam 5.30 pagi, gelap gulita terjadi selama 9 jam. Tetapi pada akhir Oktober gelap gulita berlasung selama 10, 5 jam (bertambah 1,5 jam). 

Secara astrologi, Matahari bersinggungan dengan rasi Virgo, dan Libra pada tanggal 31 Oktober 2022.  Tetapi ramalan horoskop tidak mengikuti semua peristiwa Matahari dengan sebenarnya sehingga semua rasi bintang adalah berharga, termasuk rasi bintang Scorpio. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun