Sinar Gamma merupakan energi tertinggi yang berasal dari luar angkasa untuk kesejahteraan umat manusia. Salah satu tujuan utama dari eksplorasi ruang angkasa adalah untuk mendapatkan sinar Gamma bagi kesejahteraan umat manusia.Â
Sinar Gamma yang diambil dari luar angkasa jauh lebih lebih berkualitas dari sinar Gamma hasil produksi di bumi. Produksi sinar Gamma di bumi menggunakan mesin khusus dan bahan radioaktif, seperti: polonium, radium, kobalt dan iridium.Â
Para ahli berusaha untuk mengambil sinar Gamma dari sistem bintang binner, planet, supernova, meteor, dll.Â
Hanya saja, sinar Gamma yang dipancarkan ke Bumi dari bintang binner, planet, supernova, meteor, asteorid, dll sangat sedikit karena mayoritas sinar Gamma telah diserap dan dibelokkan oleh medan magnet benda-benda langit itu sendiri.Â
Makin kuat medan magnet sebuah benda langit, makin sedikit sinar Gamma dipancarkan ke bumi.
Oleh karena itu terjawab sudah pertanyaan: mengapa bulan memiliki sinar Gamma lebih terang dari matahari?Â
Bulan memancarkan sinar Gamma lebih banyak dan lebih terang ke bumi karena kekuatan medan magnet bulan tidak besar atau hanya sedikit sekali sehingga wilayah bulan tidak banyak menyerap sinar Gamma dan tidak membelokkan sinar Gamma.Â
Lebih banyak sinar Gamma dari bulan berhasil mencapai bumi. Ini berbeda dengan matahari. Medan magnet matahari sangat kuat sehingga sinar Gamma matahari tidak mencapai bumi tetapi telah diserap dan sebagian dibelokkan.Â
Demikian juga dengan bintang binner, asteroid, supernova, dll, sebagian sinar Gamma diserap, sebagian dibelokkan sebelum mencapai bumi karena kuatnya medan magnet.Â