Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bulan Bersinar Lebih Terang dari Matahari pada Tingkat Sinar Gamma

9 Agustus 2022   03:25 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:12 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan yang kita buat dari hasil pengamatan dengan mata telanjang manusia sering keliru dan kurang cermat, bahkan bisa sesat. Selama ini dengan mata telanjang, kita melihat sinar matahari tampak lebih terang dari bulan. Tetapi tunggu dulu sebab pandangan mata telanjang manusia ternyata kurang teliti dan cermat. Hasil penelitian NASA terbaru menunjukkan bahwa bulan memancarkan sinar gamma berenergi lebih tinggi dari sinar matahari. 

Cahaya sinar gamma berenergi tinggi dari bulan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia tetapi dapat dilihat oleh Fermi Gamma-ray Space Telescope milik NASA. Hasil penelitian NASA ini membuat para ilmuwan NASA menghasilkan teori: bulan bersinar lebih terang dari matahari pada tingkat sinar gamma. 

Dua ilmuwan NASA asal Italia adalah penemunya. Kedua ilmuwan itu masing-masing bernama Mario Mazziotta dan Francesco Loparco dari Institut Nasional Fisika Nuklir Italia. Mereka menggunakan Fermi Gamma-ray Space Teleskop untuk menganalisis emisi sinar gamma oleh bulan. Tujuan dari penelitian adalah untuk lebih memahami berbagai jenis radiasi dari luar angkasa

Mereka mengumpulkan data sinar gamma dengan energi lebih dari 31 juta elektron volt selama lebih dari 10 tahun. NASA mampu membuktikan bahwa bulan benar-benar bersinar lebih terang dari matahari pada tingkat sinar gamma.

Sumber referensi:  Mond scheint heller als die Sonne - doch unsere Augen können es nicht sehen, di www.focus.de/wissen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun