Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008 dan suka Trading. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Cara-Cara Terbaik untuk Hindari Sinar Matahari Langsung Saat Panas-Terik

29 Juli 2022   08:33 Diperbarui: 10 Agustus 2022   08:14 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Matahari saat puncak sinar ke Bumi (Gambar: Shutterstock)

Cahaya matahari memang sangat berguna, namun anda harus mengatur saat tepat berjemur atau mendapatkan sinar matahari langsung ke tubuh anda. Untuk itu anda harus mengetahui jadual yang tepat berjemur di cahaya matahari langsung. 

Jangan berjemur di panas cahaya matahari pada saat matahari bersinar dalam kondisi puncak atau kondiri terik. Puncak cahaya matahari terjadi antara jam 11.00 pagi sampai dengan jam 15.00 sore. Dalam rentang waktu tersebut, anda harus tetap berada pada tempat teduh. Selama musim kemarau, paparan sinar matahari paling merusak akan terjadi pada jam 11.00 pagi sampai dengan jam 15.00 sore.

Waktu yang tampan untuk mendapatkan sinar Ultraviolet (UV) adalah sebelum jam 11.00 pagi. Sebelum jam 11.00 pagi, anda harus membatasi diri anda berjemur hanya sekitar 2-3 jam saja. Sebab pancaran sinar UV matahari tidak selamanya positif bagi kesehatan tubuh. Para ahli mengatakan bahwa sinar UV matahari dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, seperti: kulit terbakar dan kanker kulit.

Selama matahari bersinar dengan panas-terik, anda harus lindungi tubuh anda dengan payung, kaca mata hitam berfilter UV dan topi. Anda juga harus melindungi anak-anak anda dari paparan langsung sinar matahari saat puncak panas-terik. Hindarilah sinar matahari langsung pada bayi anda dengan pakaian dan perlindungan lainnya untuk mencegah cahaya matahari terik menimpah langsung tubuh bayi.

Carilah tempat teduh saat puncak sinar terik Matahari, seperti: duduk di bawah pohon taman, gunakan payung dan duduk di teras rumah yang teduh. Pancaran kuat cahaya Matahari tidak saja  datang dari langit, tetapi cahaya matahari dibantu pancaran dari seng, beton, pasir, batuan, kaca, dll.

Oleh sebab itu meskipun di dalam naungan, anda harus menutupi tubuh anda dengan pakaian dan pelindung tubuh yang cocok agar terhindari dari cahaya terik matahari. Pilihlah pakaian celana panjang, baju lengan panjang dan rok panjang saat terik cahaya matahari menyengat Bumi.  Pilihlah warna-warna pakaian, seperti:  hitam, merah, biru tua, zamrud dan hijau. Sebaiknya anda tidak memakai pakaian warna putih saat matahari terik. Jangan lupa, oleskan minyak/bedak pelindung sinar UV di seluruh tubuh anda saat anda berada di luar rumah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun