Perputaran Bumi mengelilingi Matahari selama 1 tahun (365,25 hari) mempengaruhi perubahan iklim, cuaca, angin dan musim-musim di dunia. Perubahan iklim ekstrem sangat tampak di daerah-daerah non khatolistiwa. Sedangkan daerah-daerah khatolistiwa, termasuk Indonesia tidak ada perubahan iklim ekstrem. Perubahan musim-musim di Indonesia, salah satunya juga dipengaruhi oleh 2 jenis angin musim. Selain itu, perubahan iklim dunia juga dipengaruhi oleh faktor bencana alam dan faktor buatan atau ulah manusia.
Indonesia hanya memiliki  iklim tropis (juga iklim laut) sepanjang tahun, dengan 2 musim, yaitu musim kemarau (die Trockenzeit) dan musim hujan (die Regenzeit). Oleh karena wilayah Indonesia punya banyak laut - disebut negara kepulauan - sehingga terdapat juga iklim laut, hal yang menyebabkan curah hujan tinggi karena penguapan air laut yang tinggi. Juga banyak pegunungan dan gunung api terutama di Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera dan Kalimantan serta Irian Jaya berpengaruh pada kondisi tanah dan perubahan iklim. Sedangkan perputaran Bumi pada porosnya selama 24 jam (1 hari) mengakibatkan adanya siang dan malam. Di Indonesia, siang lebih panjang dari malam sepanjang tahun.Â
Pergantian musim terjadi secara sangat teratur di Indonesia setiap 6 bulan. Indonesia adalah negara kepulauan dengan memiliki banyak laut dan 2 samudera. Berdasarkan posisi Bumi terhadap Matahari selama masa 1 tahun, posisi Indonesia tidak banyak berubah, hanya sedikit saja. Sehingga seringkali musim hujan  hampir tidak dapat dihitung sebagai musim sendiri. Musim hujan adalah salah satu ciri dari iklim panas tropis.Â
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu yang relatif lama, biasanya 1 tahun. Sedangkan cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu.
Sinar Matahari sebagai sumber energi terus memancar di wilayah Indonesia dari segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik sepanjang tahun. Kondisi awan dan sudut datangnya Matahari mempengaruhi sinar Matahari. Suhu udara di Indonesia rata-rata tinggi tetapi tekanan udaranya rendah. Indonesia terletak di khatolistiwa sehingga mengalami pesebaran suhu secara horizontal.Â
Oleh sebab itu, wilayah-wilayah Indonesia adalah yang paling banyak diterpa sinar Matahari. Suhu udara di Indonesia terjadi secara vertikal, makin tinggi suatu wilayah makin dingin udaranya. Tingginya suatu wilayah diukur dari permukaan laut. Puncak gunung Jayawijaya memiliki es karena daerah itu berada di ketinggian yang cocok untuk adanya es.
Sinar Matahari yang intens sepanjang tahun menyebabkan tingginya suhu udara di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat penguapan. Oleh karena Indonesia punya banyak laut maka tingkat kelembaban dan penguapan juga tinggi. Awan menggambarkan suhu udara. Awan adalah massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah.Â
Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca. Keadaan mendung adalah keadaan awan berat yang siap turun dalam bentuk hujan. Awan juga kadang-kadang putih tebal menyelimuti suatu daerah, kondisi ini  disebut kabut.  Curah hujan tidak merata di seluruh Indonesia, tetapi tetap ada hujan. Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.