Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rekor Baru Astronomi: Hubble Menemukan Bintang Terjauh, Earendel

30 Juni 2022   09:02 Diperbarui: 2 Juli 2022   07:17 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Earendel bersinar cerah maksimum (kaustik) saat ditemukan teleskop Hubble. (Foto: Hubblesite.org). 

Para astronom yang bekerja di stasion pengendali teleskop Hubble pada 30 Juni 2022 telah merilis hasil temuan terbaru teleskop Hubble melalui Situs Hubblesite.org. Mereka merilis bahwa teleskop Hubble memecahkan rekor baru dalam dunia astronomi, setelah sukses menemukan bintang terjauh yang diberi nama Earendel. Earendel adalah bintang terjauh yang pernah dilihat oleh manusia sampai saat ini. 

Earendel berarti 'bintang pagi" dalam bahasa Inggris kuno. Sedemikian jauhnya jarak Earendel dari bumi sehingga cahaya Earendel membutuhkan 12,5 miliar tahun untuk mencapai bumi. Para astronom mengatakan bahwa Earendel memiliki massa 50 kali lebih berat dari massa matahari. Earendel juga memancarkan cahaya jutaan kali lebih terang dari cahaya matahari. Menurut para astronom, penemuan Earendel terjadi karena adanya keselarasan langka pada galaksi besar kita, Bima sakti. 

Menurut para astronom, kecerahan maksimum (kaustik) pada Earendel saat ia ditemukan bahkan mencapai 1000 kali lipat dari kecerahan normalnya. Hal itu menyebabkan Earendel keluar dari cahaya umum dari galaksi asalnya. 

Earendel digambarkan sebagai bintang langka yang miskin logam, terbentuk sebelum alam semesta diisi dengan unsur berat oleh generasi-generasi bintang yang masif sebelumnya. Earendel adalah bintang pertama yang lahir setelah big bang dan hanya terdiri dari hidrogen dan helum primordial.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun