Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Arti Sejati Kata "Jakarta"

21 Januari 2022   09:34 Diperbarui: 21 Januari 2022   09:50 6589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nama kota 'megapolitan'  Indonesia: Jakarta menarik disimak. Banyak orang memahami kata Jakarta dengan begitu panjang terutama dari segi sejarah hingga kondisi Jakarta sekarang, tetapi sering mengabaikan arti harafiah yang sejati. Padahal arti harafiah Jakarta yang sejati berperanan sangat penting membentuk pengertian kata 'Jakarta'. 

Kata 'Jakarta' secara harafiah atau secara kamus berasal dari kata "Jayakarta". Perubahan kata "Jayakarta' menjadi 'Jakarta' terjadi salah satunya akibat kecepatan pengucapannya akibat kesibukan hidup harian yang tinggi dalam urusan kerja. 

Dua huruf yang membentuk ucapan 'ya' dihilangkan, sehingga 'Jayakarta' diucapkan 'Jakarta'.  Meskipun 'ya' hilang dalam pengucapan, tetapi pengertian baru akibat gabungan dari 2 kata itu semakin lengkap dan sempurna. Pengertian harafiah kata 'Jakarta' dimengerti sebagai tetap sama dan serupa dengan kata 'Jayakarta'. Jadi Jakarta terdiri dari 2 kata yaitu: Jaya dan Karta.

Penafsiran terhadap 2 kata: Jaya dan Karta yang membentuk kata Jakarta tidak membentuk pengertian yang baru sama sekali atau yang pengertian yang sama sekali lain dari 2 kata pembentuknya. Kedua kata itu saling menguatkan dan menyempurnakan dalam bentuk kata baru yang dibentuk Jaya dan Karta, yaitu: Jakarta. Kita memahaminya begini: kata Jaya dan Karta dikawinkan lalu menghasilkan Jakarta. Jakarta adalah perpaduan pengertian antara kata Jaya dan Karta.  

Dari berbagai bahasa asal-usul kata 'Jaya' dan 'Karta', kita memilih bahasa Sanskerta untuk mengkaji pengertian harafiah Jakarta. Sebab bahasa Sanskerta merupakan bahasa ilmu pengetahuan pada zaman kejayaan Hindu-Budha di Indonesia. 

Sedangkan arti bahasa Jawa kuno Jakarta sering dicampurkan dengan Jawa Pegon memiliki arti yang cenderung beroposisi dengan pengertian bahasa Sanskerta. Jadi pengertian harafiah kata 'Jakarta' sesuai teori ilmu pengetahuan yang benar mestinya berasal dari bahasa Sanskerta.

Sehingga kata 'Jaya" diartikan dari bahasa Sanskerta: जय , berarti "kemenangan" dan kata 'Karta' diartikan dari bahasa Sanskerta: कृत  कृत , yang berarti "dicapai". Pengertian Sanskerta Jakarta ini lebih merujuk pada pengertian sejati dari kata 'Jakarta' sebagai "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha atau pekerjaan". Dalam pengertian bahasa Sanskerta inilah makna sejati kata "Jakarta" terbentuk dengan sangat benar.

Jadi pekerjaan/perbuatan/tindakan/usaha membuat manusia mencapai kemenangan atau kejayaan atau kemuliaan. Hanya dengan rajin bekerja fisik manusia dapat menang dan jaya dalam hidupnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun