Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kerasnya Krisis Ukraina dan Solusi Formula Steinmeier 2019

13 Januari 2022   22:32 Diperbarui: 14 Januari 2022   08:13 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah survei opini publik di DPR-Donbass dan LPR-Donbass oleh Pusat Studi Eropa Timur dan Internasional pada bulan Maret 2019 menemukan bahwa 55% dari mereka yang disurvei telah memilih: reintegrasi dengan Ukraina, terdiri dari: 24% memilih reintegrasi dengan sistem administrasi sebelum perang, sementara 33% persen memilih reintegrasi dengan status khusus. 

Jadi menurut hasil survey, hasil dari Pemilihan Umum dengan Formula Steinmeier adalah rakyat Donetsk dan Luhansk secara sangat tipis (lebih dari 50%) memenangkan pilihan: reintegrasi dengan status khusus. 

Tentunya publik dunia masih ingin tahu: kapan Pemilihan Umum di Donbass, Ukraina dengan Formula Steinmeier dibuat? Juga kapan Donetsk dan Luhansk memperoleh reintegrasi dengan status khusus, sebagai harga sangat mahal yang telah ditebus dengan ribuan korban nyawa manusia, jutaan pengungsian dan kehancuran material dari 2 bendera: Rusia dan Ukraina.

Referensi:

1. Wimmer, Andreas, dkk. 2018. Ukraina, Jejak Perang di Eropa. European Series Vol 32-2018, diakses pada 13-01-2022.

2. Nasution, Azis. 2021. Unrecognized States: Status Kedaulatan dan Pengakuan Terhadap Self Proclamed Republik di Donbass. Idekospartij.blogspot.com, diakses pada 13-01-2022.

3. War in Donbass. Wikipedia, diakses pada 13 -01-2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun