Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Prototipe Hanya Sebagai Salah Satu Opsi Kurikulum di Periode 2022-2024

28 Desember 2021   17:41 Diperbarui: 28 Desember 2021   19:28 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para siswi di Kab. TTU ini sedang menenun kain tenunan di sekolah mereka di Kab. TTU, Prov. NTT (Foto: PK)

Isi Kurikulum Prototipe tampak terlalu meringkas Kurikulum 2013, tetapi sebagai guru, saya mengatakan tidak ada masalah dengan Kurikulum Prototipe. Saya sudah baca hal-hal mengenai Kurikulum Prototipe di Modul Kebijakan Kurikulum Untuk Membantu Pemulihan Pembelajaran yang diterbitkan Kemdikbudristek pada 20 November 2021 yang lalu. 

Di Modul itu, tampaknya Kemendibudristek 'akan' meluncurkan Kurikulum Prototipe untuk periode pemulihan pembelajaran tahun 2022 sampai dengan tahun 2024. Kurikulum Prototipe sebenarnya sudah ada dalam rancangan Kemendikbud sejak tahun 2021-2022 atau saat ini. Kurikulum Prototipe ini sedikit lebih maju dari Kurikulum Darurat Tahun 2020/2021, tetapi terlalu meringkas atau memangkas Kurikulum 2013 secara berlebihan, lalu memberi nama baru. 

Proyek adalah kata kunci untuk Kurikulum Prototipe, ini cukup keliru. Jika terlalu menekankan pada penilaian proyek, itu kurang bagus, lalu di mana unjuk kerja, produk dan portofolio? Proyek hanya merupakan salah satu dari 4 penilaian untuk aspek Keterampilan dalam Kurikulum 2013. 

Kurikulum Darurat adalah Kurikulum 2013 yang disederhanakan karena wabah pandemi Covid-19 dan disesuaikan dengan kemajuan teknologi digital yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan dari rumah saja. 

Sesuai judul artikel ini, saya katakan hanya sebagai salah satu opsi Kurikulum karena dalam Periode 2021-2022, Kurikulum Prototipe akan berlaku dan berdampingan dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat. Jadi ada 3 Kurikulum yang dapat saja berlaku di Indonesia dalam Periode 2022-2024, yaitu: (1). Kurikulum 2013, (2). Kurikulum Darurat dan (3). Kurikulum Prototipe. 

Dari 3 Kurikulum selama Periode 2022-2024, Kurikulum Prototipe adalah Kurikulum ideal untuk kondisi saat ini, tetapi kita tidak mengatakan bahwa Kurikulum Prototipe lebih bagus dari Kurikulum 2013. Untuk kembali ke Kurikulum 2013 tampaknya tidak mudah bagi sekolah-sekolah yang daerahnya terdampak parah pandemi.

Pemberlakuan Kurikulum Prototipe untuk periode tahun 2022-2024 tampaknya tidak sulit. Pengalaman pemberlakuan Kurikulum 2013 yang telah menggambarkan kondisi ini. Hal yang tidak mudah adalah buku-buku pelajaran harus diterbitkan dan dicetak sesuai Kurikulum Prototipe membutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit. Juga para guru yang benar-benar memiliki kompetensi sesuai Kurikulum Prototipe tampaknya perlu pelatihan atau Diklat lagi. 

Kurikulum Prototipe sudah menunjukkan kondisi mulai tampak normal karena wabah Covid-19 lenyap dan Pembelajaran Jarak Jauh sudah tidak lagi dibahas.  Artinya ada porsi yang luas bagi para siswa untuk melakukan sosialisasi sebagai kebutuhan dalam pendidikan. Dengan menyimak kondisi ini, Kurikulum Prototipe selayaknya hanya berlaku bagi sekolah-sekolah yang daerahnya berada alam zone hijau dengan para korban wabah Covid-19 hanya sedikit atau tidak ada.  

Jika basis Kurikulum Prototipe hanya pada penilaian Proyek maka Kurikulum Prototipe adalah Kurikulum yang kurang bagus. Penilaian proyek atau pekerjaan proyek adalah bagian dari aspek Keterampilan, masih ada 2 aspek yang penting yaitu: Sikap dan Pengetahuan.

Saya sendiri menilai bahwa pemberlakuan Kurikulum 2013 lebih bagus dari Kurikulum Prototipe karena dalam Kurikulum 2013 terdapat 5 aspek penilaian yang sangat penting, yaitu: (1). Sikap, (2). Pengetahuan, (3). Keterampilan, (4). Pengayaan dan (5). Remidial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun