Untung bahwa kejadian seperti yang digambarkan judul tulisan ini adalah salah satu adegan menegangkan dalam film Pandemi virus berjudul Outbreak-Lautlose-Killer yang dirilis tahun 1995. Perang melawan Pandemi Covid-19 memiliki jejak dalam film-film tentang pandemi yang sudah sangat populer di dunia sebelumnya. Tak ada hal yang baru sebenarnya. Jika manusia hidup dalam sebuah populasi yang padat, maka hal ini akan memudahkan penyebaran virus.Â
Harap Anda tidak salah mengambil makna film-film tentang pandemi! Jika kita teliti menonton, film-fim dunia yang populer tentang Pandemi atau virus Zombie sudah memiliki hal-hal terkait kualitas dan makna yang dapat dipetik dari tayangan tersebut. Makna itu terkait, apakah tayangan dalam film-film tentang Pandemi memiliki pelajaran yang dapat dipetik terkait cara memenangkan perang melawan virus di dunia nyata?
Film Contagion (2011): Terj. bahasa Indonesia: Penularan, misalnya. Film ini  amat realistis dan bahkan  mendapatkan penghargaan dari CDC, badan pencegahan penyakit AS, sebagai representasi yang akurat dari perang manusia melawan virus dalam dunia nyata, meskipun ada beberapa ketidakakuratan ilmiah. Film-film bermutu tentang Pandemi dan virus zombie selalu menunjukkan bahwa musuh terburuk dalam pandemi bencana adalah histeria massal. Ini mengarah pada tindakan panik, gegabah, egois atau bahkan bodoh. Tindakan-tindakan ini sering kali mendorong penyebaran ancaman virus.
Dalam film Outbreak-Lautlose-Killer (1995), alih-alih berkonsentrasi pada tindakan yang lebih efektif untuk menahan infeksi. Ini yang parah, dalam pertarungan yang benar-benar dibesar-besarkan, seorang Jenderal AS yang jahat (Donald Sutherland) malahan nekad ingin mengebom sebuah kota kecil yang telah terinfeksi virus!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H