Dalam suasana wabah Corona ini hampir Semua produk keuangan bank tidak atau kurang mudah lagi diperoleh. Di masa lalu, sebelum ada wabah Corona, kurang ada sosialisasi yang memadai tentang produk-produk perbankan bagi rakyat menyebabkan krisis telah terjadi. Salah satu produk keuangan rakyat yang kurang sosialisasi ialah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dahulu, oleh karena tidak adanya sosialisasi dan informasi, jalan keluarnya banyak rakyat memanfaatkan koperasi kredit harian skala sangat kecil agar cepat, mudah dan ringan. Banyak warga belum mengerti tentang produk KUR sehingga di NTT KUR kurang dikenal dan tidak pernah dimanfaatkan oleh rakyat.
Saya memiliki presepsi bahwa kelompok-kelompok kuat melakukan penggalangan dana lalu menaylurkan kepada rakyat dalam bentuk kredit koperasi harian. Kredit-kredit koperasi harian membuka banyak lowongan kerja dalam skala kecil di desa-desa, mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 5 juta.
Lebih tepatnya, tidak semua produk keuangan harus sesederhana itu. Produk keuangan bank biasanya sedikit lebih rumit dari yang lain. Di masa depan, produk-produk keuangan harus dijelaskan secara lebih baik dan transparan kepada para penabung agar banyak konsumen tidak cepat jatuh cinta pada pelbagai produk investasi yang buram dan kompleks.
Dunia masih ingat kasus kebangkrutan LBHI pada tahun 2008 lalu. Lehman Brothers Holding Incorporation (LBHI)Â pernah menampung sampai dengan 25.000 karyawan di kantor cabang seluruh dunia. Perusahaan besutan trio Lehman---Henry, Mayer, dan Emanuel---ini menjadi bank investasi terbesar keempat di AS sebelum akhirnya dinyatakan bangkrut pada 15 September 2008.
Kejatuhan LBHI membuat Sertifikat-Sertifikat hasil produk LBHI tidak lagi bernilai. Kata kunci "sertifikat Lehman" harus tetap ada di benak semua orang. Semua turunan LBHI dinyatakan gagal.
Tragedi LBHI semacam itu ternyata tidak menjadi investasi super aman yang diharapkan yang dijual oleh bank dan pialang sekuritas. Itulah mengapa lembar informasi harus secara jujur dan singkat menyatakan risiko dari kertas semacam itu idak hanya di negara ini, tetapi di seluruh AS dan Eropa.
Kapan kasus LBHI benar-benar akan terjadi lagi dan telah menjadi pertanyaan serius akhir-akhir ini. Telah terbukti bahwa "hanya" butuh enam tahun sampai setelah kebangkrutan Lehman telah terjadi krisis keuangan yang hebat di seluruh dunia.
Otoritas Eropa dengan tegas ingin belajar dari penjualan besar-besaran sertifikat Lehman, yang telah dibawa ke penabung dengan janji yang sepenuhnya palsu. Sejak tahun 2014 kini sudah jelas bahwa akan ada sisipan paket untuk produk keuangan yang rumit.
Yang tersisa sekarang adalah "regulasi implementasi" untuk memperjelas informasi mana yang harus dicantumkan pada instruksi kebiajakan ekonomi. Delapan tahun setelah kebangkrutan Lehman telah terjadi kesepakatan tentang aturan pelaksanaan investasi yang baru meskipun sebenarnya hanya tampak seperti formalitas belaka. Hal itu menyebabkan mengapa seluruh proses kebangkitan ekonomi sekarang menjadi gagal.
Parlemen Uni Eropa telah menolak mentah-mentah proposal Komisi Uni Eropa untuk "standar regulasi" yang baru. Dalam proposalnya, Komisi telah menetapkan bagaimana risiko harus dijelaskan, skenario kinerja dihitung, dan biaya produk secara tepat dihitung dan dikuantifikasi.