Orang tua saya tidak menginvestasikan uang di bank untuk masa depan kami. Tetapi keduanya menginvestasikan beberapa bidang tanah untuk masa depan kami. Bagi saya, keduanya memiliki kepercayaan yang sangat kuat kepada kehidupan yang baik di masa depan.
Keduanya mewariskan kepandaian dan kepercayaan pada diri sendiri. Oleh karena itu, Â pada awalnya saya kurang berpikir tentang investasi masa depan dalam bentuk tabungan. Tetapi bukan berarti saya sama sekali tidak memikirkan masa depan.
Investasi Jangka Panjang
Pernahkah Anda memikirkan risiko investasi ekonomi jangka panjang? Orang yang bekerja hanya untuk makan hari ini dan besok tentu saja tak memikirkan masa depannya.
Tetapi bagi orang yang memikirkan investasi jangka panjang, mereka akan mengatakan bahwa investasi jangka panjang adalah investasi yang paling rumit.
Oleh karena paling rumit sehingga hanya sedikit pemikir yang dapat menjelaskan dan membahasnya secara terbuka.
Tetapi jika kita bicarakan tentang tabungan uang, kita akan menghadapi salah satu faktor tersulit dalam dunia investasi yakni investasi masa depan. Bagi orang desa, tanah pertanian dan sawah adalah investasi fisik yang paling tepat.
Hari ini dan hari esok pada 40-50 tahun ke depan, pertanian dan peternakan masih tetap dibutuhkan. Tetapi tentang uang, tak mudah menjelaskan apa keadaan keuangan pada 40-50 tahun ke depan. Sehingga uang yang kita tanamkan hari ini senilai Rp 10 juta untuk 40-50 tahun ke depan, nilainya mungkin sudah berubah.
Dari antara segala investasi, hanya investasi jangka panjang merupakan investasi yang paling sulit karena memiliki banyak resiko terhadap kemungkinan dampak dari risiko yang tak terpikirkan sebelumnya. Sehingga tiap pribadi harus membuat pelbagai kiat dan strategi untuk mengamankan investasi-investasi jangka panjang.
Faktor-faktor penyebab investasi jangka panjang untuk tabungan pensiun memiliki banyak risiko adalah faktor jumlah waktu yang panjang dan ketidaktahuan kita terhadap akibat-akibat apa yang terjadi 40-50 tahun di masa depan.
Tetapi sesuatu hal yang bisa diperkirakan ialah bahwa investasi jangka panjang terkendala oleh ruang dan waktu individu yang makin lama makin sempit dan pendek. Uang bukan hanya merupakan materi, tetapi nilai yang terkadung di dalamnya sebagai alat tukar yang sah yang berlaku periodis.
Hal itu berarti bahwa nilai uang yang berlaku hari ini belum tentu berlaku pada 40-50 tahun yang lalu. Apalagi nilai kertas berbeda dengan nilai logam mulia. Pada tahun 1921, koin 1 Gulden Belanda yang tersusun dari perak, ternyata pada tahun 2020 nilai uang perak 1 Gulden telah bernilai Rp 300 ribu. Susbtansi fisik berbahan perak asli menentukan harga uang Gulden.