Menurut Aristoteles, sains didasarkan pada dua langkah berikut: Pertama, prinsip-prinsip intuitif, kedua, pengetahuan secara top down. Penentang interpretasi top down (dari atas ke bawah) pada umumnya orang mempertanyakan metode Aristoteles berikut:
(1). Prinsip-prinsip selalu benar.
(2). Prinsip-prinsip diperoleh melalui intuisi.
(3). Fungsi dari demonstrasi adalah bahwa pengetahuan berasal dari prinsip-prinsip tertinggi.
Beberapa penafsiran mengatakan bahwa demonstrasi memiliki fungsi didaktik karena Aristoteles tidak mengikuti teori ilmiahnya dalam tulisan-tulisan ilmiah. Aristoteles sendiri tidak menjelaskan bagaimana sebuah penelitian dilakukan, tetapi ia menekankan bagaimana penelitian harus disajikan secara didaktik.
Penafsiran lain juga menolak penafsiran didaktik, karena penerapan model ilmiah-teoretis bisa ditemukan dalam tulisan ilmiah. Namun yang paling penting adalah bahwa orang harus membedakan antara pengetahuan ideal dan budaya pengetahuan. Karena Aristoteles berpikir bahwa sebuah prinsip bisa keliru dan demonstrasi berfungsi sebagai heuristik.
Aristoteles memahami demonstrasi adalah sebagai bottom up. Sehingga demonstrasi digunakan untuk menemukan penyebab masalah yang diketahui. Penelitian ilmiah didasarkan pada penelitian empiris yang lebih dikenal oleh semua orang karena bersifat universal. Untuk mencapai kesimpulan seperti itu, premis harus dicari dari indikasi penyebab untuk sebuah fakta yang relevan.
Dalam kasus gerhana bulan, proses penelitian ilmiah sekarang terdiri dari, misalnya, menganalisis hubungan antara gravitasi bulan dan kegelapan. Lebih tepatnya dengan mencari istilah tengah yang menghubungkan mereka bersama sebagai penyebab. Pengetahuan dari penjelasan lokasi ke kalimat empiris universal harus disajikan secara top down.Â
Untuk itu, tempat memberikan alasan untuk situasi yang dijelaskan dalam kesimpulan. Tujuan dari setiap disiplin ilmu adalah untuk menunjukkan pengetahuan dengan cara yang sangat demonstratif, di mana prinsip-prinsip yang tidak dapat dibuktikan dari ilmu adalah lokasi atau tempat.
Prinsip-Prinsip
Bagaimanapun prinsip-prinsip Aristoteles dalam menyusun definisi masih kontroversial. Agaknya definisi umum dibentuk oleh istilah pada presepsi umum, yang merupakan proses induktif. Yang jelas ialah bahwa persepsi menjadi ingatan. Persepsi yang berulang mengembun menjadi pengalaman. Pengalaman membentuk istilah-istilah umum.