Ketika tiba di Athena, sudah tampak jelas gunung Lycabettus menjulang di pusat kota Athena, Yunani, tidak jauh dari Lyceum Athena. Para filsuf Yunani kuno pertama, para filsuf Sofis, Sokrates, Plato dan Aristoteles pasti pernah memandang gunung Lycabettus yang indah ini. Lycabettus adalah gunung kapur. Banyak pohon pinus berada di bawah lereng gunung. Puncak Lycabettus adalah titik tertinggi di Athena. Tingginya mencapai 300 meter atau 908 Dpl. Konon puncak gunung Lycabettus adalah tempat paling romantis. Dari puncaknya, orang bisa memandang panorama indah Acropolis, Piraeus, teluk Saronic dengan kapal-kapalnya dan laut Aegea.Â
Di dekat gereja dibangun restoran dan ruang untuk konser musik Yunani. Para pengunjung dengan leluasa dapat menikmati seluruh kota Athena, sambil berjalan-jalan melalui rimbunan pohon. Di dalam rimbunan pohon, di sisi barat gereja St. George, pengunjung menemukan Chapel Agion Isodoron (Saints Isodores) yang dibangun pada abad 15-16 M.Â
Kondisi gunung Lycabettus begitu curam sehingga kurang menarik perhatian para sejarahwan kuno. Pada tahun 200 M, Kaiser Handrian membangun tempat penampungan air besar di puncak gunung Lycabettus. Â Di puncak gunung juga dibangun terowongan sebagai ruang pertahanan bawah tanah untuk menyelamatkan pelbagai dokumen negara dan perlindungan terhadap serangan udara sejak tahun 1936. Â Sekarang puncak Lycabettus adalah salah satu tujuan wisata populer di Athena dengan fasilitas hotel berbintang mewah. Sebaiknya pengunjung menggunakan anak tangga di sekitar gunung untuk menikmati jalan-jalan yang indah di antara pohon-pohon pinus dan flora yang lebat. (*).
Sumber:
(1). Lycabettus Hill. Di Sini, diakses pada 05 Juli 2020.
(2). Butler, Phil. (16.02.2020). Lost Pavlopetri, the Mysterious Pelasgians, and Minoan Language.Di Sini , diakses pada 05 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H