Dari antara banyaknya merk dagang antene Parabola, saya tertarik kepada Parabola merk Venus. Bagi saya, Parabola merk Venus punya karakter sangat kuat.
Saya lebih tertarik pada karakternya dengan akar Yunani-Romawi kuno. Karakternya demikian tak lapuk dilibas waktu.
Sekarang pada pusaran arus teknologi informasi populer di kalangan warga, Televisi analog tidak lagi diminati. Manusia beralih ke siaran Televisi yang cocok di era digital (terestrial DVB-T2).
Di era digitalpun, karakter tetap jadi nomer satu. Itulah sebabnya Parabola mini Ninmedia Venus jadi buruan. Karakter metafisisnya menjadi jaminan kualitas. Dalam budaya populer, dari karakternya, kebahagiaan terbangun.
![Biar mini, tetap Parabola Venus. (Foto: Facebook.com).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/07/01/86722893-881533955599069-8927210166072377344-o-5efc10e8097f3601ba22b722.jpg?t=o&v=770)
Venus berasal dari gabungan mitologi Yunani-Romawi kuno sebagai dewi cinta dan keindahan. Padanan Venus adalah dewi Afrodit. Terdapat beberapa ragam dewi Venus, tetapi yang paling terkenal adalah: Venus Genetrix sebagai leluhur bangsa Romawi kuno. Venus Genetrix adalah dewi ibu rumah tangga. Venus Genetrix ini menurunkan Julius Caesar. Sedangkan Venus Libertina adalah dewi "menyenangkan".
Dalam ilmu astronomi, Venus adalah nama Planet terdekat kedua dari Matahari. Tapi kita kembali ke pembahasan tentang Parabola Venus. Sampai Parabola berbentuk seperti antene piringan kuali, tentu hal itu memiliki perjalanan panjang.
Upaya manusia untuk merealisasikan konsep abstrak Parabola kepada kenyataan yang berbentuk Parabola seperti sekarang telah dirintis Menaechmus di tahun 400 SM.
Menaechmus sudah mengetahui bentuk Parabola dari salah satu bagian dalam berbentuk Kerucut. Konsep ini lalu dikembangkan oleh Archimedes di tahun 300 SM dalam bukunya: The Quadrature of the Parabola. Selanjutnya Applonius menemukan Parabola dari bagian dalam Kerucut sebagai applikasi area. Aplikasi area lalu diterapkan pada bentuk antene-piringan kuali.
Semakin besar ukuran antena Parabola, semakin banyak energi yang dikumpulkan di titik fokus. Jika terlalu besar, lama-lama manusia merasa tidak praktis.
Dengan alasan lebih praktis, akhirnya antene Parabola mini Ninmedia ditemukan dan hingga kini semakin popular di tengah para warga. Biar berukuran mini sekalipun, Parabola terdiri dari struktur rotationally simetris (paraboloid).