Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Patung Eirene (375 SM), Catatan Kritis

27 Juni 2020   20:29 Diperbarui: 29 Juni 2020   14:02 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Eirene. (Foto: Silke Hockmann, MA)

Patung "Eirene von Kephisodot" adalah artefak purba sebagai bukti perdamaian dunia warisan Yunani kuno yang berharga bagi dunia kini. Menurut para ahli sejarah, patung dibuat pada tahun 375 SM di Athena, Yunani kuno setelah selesai perang Peloponnesia yang menghancurkan. Tetapi  keaslian patung tersebut tetap diperdebatkan. 

Patung Eirene ditemukan dalam pelbagai versi dan bentuk seperti: tidak memiliki lengan, memakai tongkat,tidak memakai tongkat, setengah badan, dll. Pertanyaannya, manakah patung Eirene yang benar-benar asli?

Menurut kebenaran sejarah, patung penting ini aslinya ialah berbahan perunggu. Sejujurnya, patung Eirene ialah koleksi Kekaisaran Jerman Suci. Beberapa Kaiser dari Kekaisaran Jerman suci memakai sistem imperium Romawi kuno. Para Kaiser Jerman yang memakai sistem imperium Romawi mulai Carl Martel (Charles Marter) hingga berpuncak pada kaiser Carl Agung yang memerintah pada tahun 800-843 M. 

Kepemilikan patung Eirene oleh para Kaiser dimaksudkan untuk menjamin perdamaian dan kelanggengan kekuasaan mereka. Selain itu dugaan berikut ialah patung Eirene yang asli ialah koleksi para Kardinal Katolik Jerman. Hal ini demi menjamin perdamaian ekstern dan intern gereja Katolik.

Versi patung Eirene di museum koleksi para Kaiser Jerman berbeda dengan bentuk, ukuran dan bahan dengan versi patung yang ada di museum dan beredar di pelbagai pasar dan tempat. 

Aslinya mungkin Eirene memakai tongkat kerajaan, dengan tangan kiri menggendong anak dan memegang kendi. Patung harus dilihat lagi dalam perbandingan dengan Koin Romawi kuno. Pemerintah Romawi kuno pernah menjadikan patung Eirene sebagai ikon gambar mata uang logam atau koin, melambangkan perdamaian di seluruh wilayah Romawi kuno. 

Jelas bahwa patung Eirene diciptakan khusus untuk orang-orang Athena. Jika kita menyimak umurnya, asli patung Eirene mungkin tidak utuh lagi, tetapi telah melalui renovasi berabad-abad. 

Tetapi itu semua tidak menghilangkan makna asli patung Eirene. Bentuk seluruh patung memberikan pesan perdamaian ialah sangat kuat. Pesan itu  terletak pada rupa ibu dan anak. 

Menurut catatan banyak kritikus Jerman, bentuk patung Eirene di atas sama pentingnya dengan lambang panen sebagai sumber kekayaan dalam masyarakat pertanian. "Kemakmuran" tidak hanya bergantung pada alam, tetapi juga pada kondisi koeksistensi manusia. 

"Gambar perdamaian" dari ibu-anak  merupakan daya tarik utama. Anak sebagai penentu masa depan Polis menjadi alasan untuk  membuat wawasan dengan prospek masa depan yang menjanjikan. (*).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun