Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemanasan Global Ternyata Sangat Positif Bagi Kehidupan Umat Manusia

22 Desember 2019   18:47 Diperbarui: 22 Desember 2019   19:26 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayu bakar adalah sumber energi paling merakyat sedunia (Foto: kabarindonesia.com)

Pemanasan global dengan tingginya kadar CO2 itu berdampak sangat positif bagi tumbuh dan berkembangnya kehidupan umat manusia. Isu pemanasan global memang pernah menjadi diskusi hangat tapi ternyata sejauh ini tidak merakyat. Pemanasan global telah menjadi isu kurang populer, sudah tidak menyata dan tidak merakyat.

Pada bulan Januari 2019 lalu, sebuah hasil study di London, Inggris menemukan bahwa manusia membutuhkan kadar CO2 yang tinggi untuk tumbuhnya kehidupan umat manusia. Jika kadar O2 meningkat maka akan terjadi pendinginan global yang mengakibatkan pemusnahan massal umat manusia yang pernah terjadi terhadap orang-orang Indian di benua Amerika pada abad 15-16.

Sekarang ini di desa-desa pada seluruh bagian dunia ini, energi dari kayu bakar tetap menjadi bahan penghasil energi paling utama dari kalangan menengah ke bawah. Sumber panas dari kayu api tetap yang paling populer untuk memasak, sterika, pemanasan ruang, dll.

Di desa-desa, pemanasan sangat penting bagi ibu yang baru melahirkan. Tradisi berdiang api bagi ibu yang baru melahirkan di desa-desa adalah wajib. Demikianpun pemanasan dari energi kayu bakar sangat penting bagi produksi air panas di dapur baik untuk minum maupun mandi bagi orang sakit dan ibu menyusui.

Salah satu tantangan utama dari penggunaan kayu bakar ialah ketakutan terhadap bahaya adanya penebangan hutan secara sembarangan (deforestasi). Tetapi sejauh ini tidak ada bukti yang dapat dipercayai bahwa deforestasi berdampak buruk. Kayu bakar tetap paling populer digunakan warga. Pemanasan global dengan tingginya kadar CO2 adalah kondisi yang sangat sangat positif bagi tumbuhnya kehidupan umat manusia.

Jika demikian maka isu pemanasan global pernah dimainkan para kalangan atas untuk menakut-nakuti para warga kalangan menengah dan bawah. Sekarang para warga di desa-desa dan kampung-kampung saat ini tetap menjadikan kayu bakar sebagai sumber utama energi. Boleh dikatakan bahwa kini isu pemanasan global adalah isu yang kurang populer lagi dan tidak merakyat.

Kepustakaan: 

  1. Kent, Laurent, European colonizers killed so many Native Americans that it changed the global climate, researchers say, in CNN.com (01/02/2019), diakses pada 22/12/2019.
  2. Kayu Bakar di Wikipedia.org, diakses pada 22 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun