Parpol-parpol tersebut adalah: Golkar (43%), Hanura (45%), Nasdem, PPP (43,2%), PKB, PSI, Perindo, PKPI. Massa yang berbalik haluan ini disebut split ticket voting. Split ticket voting adalah celah dari mana paslon Prabowo-Sandi menyalib Jokowi pada saat-saat terakhir kampanye di Pilpres 2019.***
Sumber:
1. Yulisman, Linda, Indonesian presidential candidate Prabowo Subianto vows to put people first in first major speech (straitstimes.com, 15/01/2019), diakses pada 26/02/2019.
2. Mengkaka, Blasius, Para Paslon berbagi Suara di Split Ticket Voting (UC News, 26/02/2019), diakses pada 26/02/2019.
3. Indikator: 43,2% Kader PPP Dukung Prabowo, 43,5% Demokrat ke Jokowi (Kumparan.com, 23/01/2018), diakses pada 26/01/2019.
4. Ijtimah II PKB Dukung Prabowo Tak Representasikan Seluruh Ulama (Liputan6.com,16/09/2018), diakses pada 26/02/2019.
5. Nur Azizah, Survey Median: 45% Kader Hanura Dukung Prabowo-Sandi, 36% Dukung Jokowi (Detiknews, 21/02/2019), diakses pada 26/02/2019.
6. Partai Golkar Terbelah? Sejumlah Kader Nyatakan Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga (Tribunnews, 24/09/2018), diakses pada 26/02/2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H