Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wabah Terorisme Global dan Kondisinya di Dunia Kontemporer

23 Mei 2018   05:29 Diperbarui: 23 Mei 2018   07:35 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terduga teroris di jalan Thamrin Jakarta pada 14 Januari 2015 (Foto:Xinhua/Veri Sanovri)

Menurut Giddens, terorisme adalah sebuah bencana dan wabah besar yang sedang melanda dunia kontemporer. Wabah terorisme dapat disamakan dengan wabah flu burung. Sehingga kita harus mengesampingkan tema politik dan tema religius terhadap motivasi dari para pelakunya saat kita menganalisis para pelaku teroris. 

Kelompok yang ditahan karena terlibat jaringan teroris di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat melakukan kerusuhan di penjara tahun 2017 lalu. Kebanyakan merupakan kaum muda (Foto: Panjimas.com)
Kelompok yang ditahan karena terlibat jaringan teroris di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat melakukan kerusuhan di penjara tahun 2017 lalu. Kebanyakan merupakan kaum muda (Foto: Panjimas.com)
Jika kita melihat para pelaku bom bunuh diri dan pelaku teroris, mayoritas mereka lelaki muda dan tampak kurang pendidikan. Sehingga mustahil mereka punya pendasaran intelektual berdasarkan kajian politik dan religius mendalam atas perbuatan teror mereka.

Kebanyakan para pelaku mungkin hanya melakukan aksi teror demi eksistensi diri mereka sendiri, gagah-gagahan dan mau bunuh diri. karena berdampak buruk maka para pelaku teror dikatakan sedang menderita wabah terorisme.

Ilustasi bencana dan wabah terorisme (Foto: Bumntrack.com)
Ilustasi bencana dan wabah terorisme (Foto: Bumntrack.com)
Wabah terorisme adalah sebuah wabah dan ancaman penyakit global yang dapat disamakan dengan wabah penyakit flu burung. Di Indonesia dewasa ini, bencana wabah terorisme sedang banyak melanda daerah-daerah di Jawa, Bali, Sulawesi dan Sumatera sebagai bencana wabah penyakit seperti halnya flu burung, dan para pelakunya sudah menjadi ketagihan, seperti halnya merokok. Upaya kita menghentikan aksi terorisme seperti upaya kita membujuk orang yang ketagihan merokok untuk berhenti dari merokok. 

Ilustrasi seorang pemadat rokok (Foto:instarix.com)
Ilustrasi seorang pemadat rokok (Foto:instarix.com)
Jika wabah terorisme disamakan dengan ketagihan merokok maka sering upaya berhenti dari merokok itu berhasil, namun juga banyak kali gagal. Jika merupakan wabah, maka sebaiknya pemerintah perlu memberlakukan pemeriksaan ketat dan larangan perjalanan bagi orang-orang yang berasal dari daerah-daerah di mana menjadi daerah dengan banyak orang yang terjangkit wabah maut terorisme.

Arus transportasi yang ramai lancar melanda daerah-daerah Bali, Jawa, Sulawesi dan Sumatera menjadi faktor pendukung meluasnya wabah terorisme. Prinsipnya lebih baik mencegah dari pada mengobati, lebih baik mencegah dan menghilangkan resiko buruk dari wabah terorisme dari pada mengobati dan menanggung akibat wabah terorisme.

Sumber: Lord Giddens Understanding Terorism di The Guardian.com (11/09/2007)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun