Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kapal Asing Tak Berbendera Melintas di Pantai Kolbano-TTS-NTT

18 Oktober 2017   06:55 Diperbarui: 18 Oktober 2017   09:31 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta kabupaten TTS, terlihat kawasan pantai Kolbano di selatannya (Peta:Antaranews.com)

Minggu, siang 15 Oktober 2017, sekelompok warga yang sedang bersantai di pantai Fatumean Menu atau pantai Kolbano Kab. TTS-NTT melihat sebuah kapal asing tak berbendera sedang melintasi kawasan pantai Fatumean Menu. Identitas kapal itu tak berbendera dengan hampir seluruh badan kapal tertutup logam putih kristal. Kapal bertype kapal pesiar itu melintasi kawasan laut Indonesia tanpa dihalang-halangi. 

Tidak jelas apa maksud kapal itu: apakah kapal dalam suatu misi di perairan cela Timor, misi pesiar ataukah dalam misi penangkapan ikan? Namun yang jelas agaknya kapal laut itu adalah kapal milik sebuah perusahaan atau individu yang sedang melakukan perjalanan di laut Timor-NTT. Seperti diketahui bahwa perairan laut Timor baik NTT maupun Timor Leste mulai penuh dengan penanaman banyak Platform dasar laut bagi penambangan migas laut Timor. Seandainya bukan kapal Australia tak bendera, apakah kapal itu milik Alien?

Jemi Nenobahan sang pemasang gambar itu mengatakan melalui akun Facebooknya bahwa ada kapal asing yang melewati perairan pantai Selatan Pulau Timor pada Minggu, 15 Oktober 2017. Lalu ada 58 buah like dari teman-teman Facebooknya. Seorang Facebooker berkomentar, "Foto di mana nih? Kapal yang gagah (=menarik) ee?".

Peta kabupaten TTS, terlihat kawasan pantai Kolbano di selatannya (Peta:Antaranews.com)
Peta kabupaten TTS, terlihat kawasan pantai Kolbano di selatannya (Peta:Antaranews.com)
Sekilas Pantai Fatumean Menu-Bitimiao

Pantai Kolbano disebut Fatumean Menu oleh penduduk TTS merupakan pantai Selatan di kabupaten TTS-NTT. Pantai ini disebut Pantai Kolbano. Pantai Fatumean Menu merupakan pantai bersejarah bagi beberapa kerajaan di Pulau Timor-NTT. Pantai Fatumean Menu merupakan tempat bagi cikal bakal relasi kerajaan Amanatun dengan dunia luar. 

Kerajaan Amanatun disebut juga Tun Am Fatumean atau Bitimiao. Konon di pantai ini mendarat orang Portugis dan Makasar. Di abad 16 itu, orang Portugis membawa Frey Lucas da Cruz  yang membabtis raja Amanatun dengan ibunya melalui pantai Kolbano. Saat itu, Portugis dibawah pimpinan Capitao Mor Fernandez.

Rombongan Portugis berjalan terus ke pusat kerajaan Amanatun yang terletak di gunung Sunu-di mana terdapat Sonaf Plikuna-Nofa Ni Fanu. Melalui pantai Fatumean Menu juga armada kerajaan Gowa-Tallo yang bersekutu dengan kerajaan Waiwiku-Wehali yang telah masuk islam menyerang Amanatun. Namun penyerangan itu digagalkan oleh Raja Banunaek di Sunu.

Pantai Fatumean Menu atau Kolbano yang bersih (Foto:Detik Travel)
Pantai Fatumean Menu atau Kolbano yang bersih (Foto:Detik Travel)
Raja Amanatun pada tahun 1655 menginginkan untuk menerima bendera VOC di Pantai ini, tapi ditolak oleh VOC karena alasan keamanan. Boleh dikatakan bahwa Kerajaan Amanatun dan banyak kerajaan Timor-NTT dibangun berdasarkan kebudayaan pantai Kolbano ini yang pada dasarnya merupakan peradaban campuran atau asimiliasi dari berbagai suku bangsa dan bangsa, seperti kebudayaan Jawa, Sumatera, Melayu, Flores, Cina, India, Malaka, Maluku, Eropa (Portugis, Belanda dan Inggris) serta kebudayaan Makasar (Gowa-Tallo).

Gazebo di Pantai Kolbano (Foto:Detik Travel)
Gazebo di Pantai Kolbano (Foto:Detik Travel)
Laut Timor harus makin ketat diawasi karena hanya beberapa kilometer dari arah pantai Kolbano dalam radius wilayah Australia terdapat Ladang Migas Montara yang pernah terbakar pada tahun 2009 dan menghebohkan dunia. Juga terdapat beberapa Platform Migas cela Timor telah dibangun dalam ruang laut wilayah nelayan Indonesia.

Beberapa Bahan Referensi:

1. Benufinit,T.R.(2007). Sejarah Raja-Raja dan Pulaunya, UPTD Pendidikan dan Kebudayaan, Kupang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun