Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menengok Data Buku Ber-ISBN di Perpusnas RI

27 April 2016   19:24 Diperbarui: 27 April 2016   20:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dengan adanya layanan Internet yang menjangkau semua daerah dan kawasan di Indonesia, layanan untuk data base buku-buku ber-ISBN pada Perpustakaan Nasional semakin menjangkau dan dekat. Melalui Gadged atau Komputer, kini seorang bisa langsung mencek data-data buku baru dari para penulis terkenal, tinggal menuliskan nama Pengarang atau nama Penerbit lalu mengklik, maka data-data buku berupa: nama pengarang, No. ISBN, judul buku dan tahun terbit sudah bisa diketahui. Menurut ketentuan umum bahwa data-data buku ber-ISBN akan tersimpan di data base Perpustakaan Nasional RI selama 50 tahun dihitung sejak tahun terbit, misalnya tahun terbit 2014, maka date base buku tersebut akan tersimpan di Perpusnas RI hingga tahun 2064. 

Selama date base buku-buku itu tersimpan, otomatisme, buku-buku yang ber-ISBN bisa dicetak ulang  tak terbatas oleh Penerbit, tergantung kebutuhan. Inilah salah satu keunggulan dari buku-buku ber-ISBN. Para Penerbit pernah mematok persyaratan untuk buku ber-ISBN, yakni buku-buku tersebut dicetak hingga sejumlah 1000 eksemplar baru bisa diberikan ISBN. Jadi mula-mula tidak diberikan ISBN, namun setelah terjual sekian eksemplar barulah diusahakan untuk diberikan ISBN oleh Penerbit dan Perpusnas. Banyak orang bertanya, apa keuntungan menerbitkan buku?  Jawabannya banyakkeuntungannya. Tentang honorarium, tentunya antara penulis dan Penerbit perlu melakukan kontrak penjualan. Biasanya penulis mendapatan potongan 15% dari harga jual setiap buku. Makin banyak buku terjual makin banyak didapatkan oleh para penulisnya. Jadi tergantung tingkat peminatan dan daya beli peminat buku tersebut.

Untuk melihat data-data buku baru, atau data-data buku hasil penulisan para penulis kesayangan anda bisa mengklik: http://isbn.perpusnas.go.id/. Apabila kita ingin mengetahui jumlah buku yang ditulis oleh pengarang kesayangan kita, misalnya: NN. Tinggal memilih Pengarang dan menuliskan nama penulis, lalu mengklik kotak bertanda, maka akan muncul semua data-data jumlah buku, meliputi nama penulis, judul buku, tahun terbit dan No. ISBN buku yang bersangkutan. Misalnya kalau anda ingin mengetahui buku: Blasius Mengkaka, akan muncul data-data berikut:

Judul
Pengarang
Penerbit
ISBN
Tahun
Pendidikan, keindonesiaan dan potensi domestikpenulis, Blasius MengkakaHerya Media978-602-1032-55-82016Jalan wadas politik dan pendidikan Indonesia kontemporerBlasius MengkakaHerya Media978-602-71351-5-42014

Menampilkan 1 sampai 2 dari 2 data

Sebagai pengarang buku, saya sering mengunjungi Portal ini untuk mendapatkan informasi terbaru tentang buku-buku terbitan para Pengarang di Portal ISBN milik Perpusnas RI. Mudah-mudahan informasi bisa menambah wawasan baru anda tentang hal ini yang kiranya akan semakin membanggakan dan memberikan layanan cepat, tepat dan terpercaya baik bagi para pembaca, pengarang maupun bagi para Penerbit demi mendukung terbitnya buku-buku nasional hasil karya para penulis, khususnya anak bangsa yang bermutu tinggi. Salam sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun