Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Keadaan Sekolah sampai Lahan-lahan Kosong di Timor-NTT

23 Desember 2015   10:49 Diperbarui: 23 Desember 2015   12:55 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang mengembirakan di NTT ialah jumlah peserta didik melimpah

 

Boleh dibilang saat ini tak satupun SMA/SMK/MA masuk kategori taraf internasional di NTT. Namun selalu ada hal yang menggembirakan ialah pertama bahwa hanya bermodalkan ketekunan dan kerja keras maka setiap tahun mutu sekolah-sekolah mulai merata di sini. Lalu kedua, di sini jumlah para siswa/i dan para gurunya melimpah. Jadi SMA/SMK/MA di sini berprospek untuk jadi sekolah berkaliber bila ditata dan diorganisasi secara baik.

Dahulu Sekolah di sini mengandalkan Seminari-seminari. Sekarang tampaknya tidak lagi sebab nyata bahwa mutu Pendidikan di NTT makin merata. Ini terbukti pada UN tahun 2014/2015 yang lalu, ketika Direktorat Pembinaan SMA Pusat di Jakarta melakukan pengamatan, kajian dan penyelidikan terkait SMA/SMK/MA di setiap Kabupaten di NTT yang paling jujur dalam melakukan UN dan nilai paling tinggi dalam UN. Hasilnya untuk Kabupaten Ende dilaporkan SMAK Suryadirakara Ende telah dilaporkan memiliki hasil IIUN tertinggi sekabupaten Ende.

Direktorat Pembinaan SMA hanya mempublikasikan hasil temuannya di kabupaten Ende, sedangkan untuk Kabupaten-Kabupaten lainnya belum diumumkan. Padahal Kabupaten-Kabupaten lainnya terdapat banyak Seminari, misalnya di Kabupaten Belu ada SMA Seminari Lalian, di Kabupaten Kupang ada SMA Seminari St. Rafael Oepoi, di Kabupaten Flotim ada SMA Seminari Hokeng, Di Kabupaten Ngadha ada SMA Seminari Mataloko, Di Manggarai ada SMA Seminari Kisol dan SMA Seminari Labuanbajo.

SMA Suryadikara Ende

Konteks NTT, boleh dibilang di atas kertas, Seminari-Seminarilah yang sejak lama memiliki kredibilitas sebagai sekolah paling jujur dalam melaksanakan UN tahun demi tahun meskipun belum diumumkan secara resmi. Namun fakta membuktikan itu tahun demi tahun. Hanya bahwa out put kelulusan Seminari-Seminari memang bukan untuk konsumsi SNMTN namun untuk kepentingan pendidikan calon pemimpin gereja atau klerus.

Pemunculan nama SMA Suryadikara Ende sebagai SMA dengan nilai IIUN tertinggi di Kabupaten Ende untuk UN SMA tahun 204/2015 dirasa tepat karena selama ini SMA Suryadikara Ende merupakan salah satu sekolah unggul yang kredibilitas dan fasilitasnya telah diakui public di NTT. Namun semakin tahun, sekolah-sekolah swasta dan negeripun mulai banyak yang naik kredibilitasnya baik fasilitas, kualitas guru-guru maupun tata cara pengelolaan sekolah tersebut.

Mengapa Belum Ada?

Karena mutu pendidikan di sini masih belum bagus. Dua faktor utamanya ialah karena ada halangan tradisi dan ada warisan kemiskinan. Meskipun memiliki nilai IIUN tertinggi sekabupaten Ende, namun SMA Suryadikara jangan terlalu berbangga diri. Sebab untuk tingkat nasional SMA-SMA yang terakreditasi A di NTT masih jauh di bawah standard nasional.

Kalau kita bandingkan dengan salah satu SMA paling terkenal di Indonesia yakni SMA Muhammdiyah 1  Gresik, ternyata Sekolah-Sekolah kita di NTT masih cukup tertinggal. Maka Sekolah-Sekolah kita jangan puas diri dengan akreditasi A. Namun Sadarlah bahwa status Terkareditasi A itu belum final. Cocoknya Status itu hanyalah sebagai sarana untuk mengoreksi diri dalam peningkatan prestasi baik pengelolaan, penyelenggaraan maupun operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun