Di era sekarang, hampir semua orang ingin mendapatkan suatu pekerjaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Bahkan, tidak sedikit juga yang memiliki rasa ambisius untuk bekerja. Orang-orang yang gila dengan pekerjaannya itu lebih memprioritaskan pekerjaannya daripada dirinya sendiri. Orang yang gila bekerja, seringkali mengabaikan keluarganya, saudaranya, dan juga kesehatan yang dapat mengakibatkan terganggunya masalah gizi pada pekerja tersebut.
Contoh masalah gizi pada tenaga kerja yang ada di Indonesia yaitu pola makan yang kurang baik, belum tersedianya ruang makan untuk tenaga kerja, pemberian makan hanya dalam bentuk uang atau dengan membeli makan masing-masing, serta belum jelasnya pembagian waktu istirahat dengan waktu kerja.
Bagi tenaga kerja, keberadaan gizi itu sangat penting karena status gizi dapat menunjukkan kualitas fisik pekerja dan keadaan imunitas tubuhnya. Status gizi yang baik akan menentukan kualitas SDM dan kualitas hidup serta menjadi pembangun energi ketika tubuh merasa lelah karena bekerja. Kelelahan yang ditimbulkan oleh bekerja akan menyebabkan turunnya produktivitas kerja. Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh kapasitas kerja, seperti umur, jenis kelamin, kesegaran jasmani, antropometri, status gizi dan beban kerja.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatur status gizi dengan optimal bagi produktivitas tenaga kerja yaitu dengan mengatur jam kerja, minum air putih dan melakukan olahraga secara teratur agar dapat mengurangi rasa lelah. Cara ini dapat meningkatkan produktivitas kerja dengan status gizi yang dimiliki oleh tenaga kerja sudah baik.